Bagi pebisnis, keberadan safety stock sangat penting untuk menjaga berbagai kemungkinan. Dengan adanya kesiapan penuh, kelancaran proses pendistribusian dapat berjalan aman selama stok tersedia.
Bagaimana seluk beluk dari stok dengan perhitungannya, mungkin belum banyak yang memahaminya secara detail. Agar tidak bingung, bisa cek langsung dalam artikel berikut.
Sebuah bisnis membutuhkan keberadaan safety stock formula untuk beberapa hal yang memang penting. Sedangkan secara umum, ketersediaan barang merupakan persediaan yang siap digunakan dalam kondisi darurat.
Pada umumnya kondisi terjadi jika permintaan di pasaran lebih tinggi daripada inventory perusahaan (buffer stock).
Selain itu, keberadaan dari keutamaan stok barang agar pasokan komoditas tetap lancar meskipun sedang ada kendala. Dapat dikatakan juga sebagai persiapan suplai perusahaan jika terjadi ketidakpastian permintaan pasar.
Menurut para ahli pengertian dari stok barang ini berbeda tapi pada intinya sama. Sederhananya pengertian dari keamanan stok barang adalah aspek antisipasi untuk mendukung manajemen persediaan jika terjadi hal yang tidak menentu di pasaran.
Safety stock adalah keterkaitan antara barang yang ready agar dapat melengkapi kebutuhan pasar. Tren pasar dan kebutuhan yang tidak menentu mengharuskan ketersediaan stok barang jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Banyak manfaat dengan adanya ketersediaan barang ini, antara lain:
Manfaat pertama dari ketersediaan barang untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Konsumen butuh dan barang ada, maka barang akan terjual dengan mudah dan perusahaan mendapatkan profit.
Barang yang selalu ada tidak akan mengecewakan konsumen. Jika permintaan banyak, konsumen akan terus mencari dan membeli.
Barang yang selalu dicari konsumen akan dan reorder point memudahkan jadwal saat proses produksi. Ketersediaan barang bisa sekaligus menghitung kuantitas dari produk tertentu. Jadwal yang pasti mempermudah manajemen saat kebutuhan pasar lebih dari biasanya.
Permintaan yang fluktuatif memang tidak dapat direncanakan dengan mudah. Untuk mengantisipasi biasanya ketersediaan barang sesuai permintaan awal. Adanya sistem akan memudahkan saat ada permintaan melonjak. Barang tetap tersedia dan konsumen tidak kecewa.
Tren pasar tidak selalu sama dan saat keadaan dinamis maka barang harus tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Adanya stok barang mempermudah bisnis saat permintaan pasar melonjak.
Inventory berada pada level besar yang akan mempengaruhi perputaran modal. Jika terjadi akan menimbulkan kerugian bagi pebisnis.
Untuk mengantisipasi, ketersediaan barang harus selalu ada. Produksi yang terlalu banyak tapi konsumen tidak ada akan merugikan. Begitu juga saat permintaan banyak tapi barang sedikit akan terjadi stock out.
Fleksibilitas berpengaruh pada produktivitas usaha. Saat barang banyak dan permintaan sedikit, maka ketersediaan stok aman.
Stok inilah yang akan dikeluarkan saat permintaan melambung. Safety stock dalam manajemen persediaan sangat membantu mengantisipasi hal tidak terduga dalam bisnis.
Secara tidak langsung, ketersediaan barang akan meningkatkan jumlah konsumen. Konsumen merasa terlayani dengan baik karena barang selalu ada saat membutuhkan. Tentunya penambahan jumlah pelanggan meningkatkan kepercayaan pada perusahaan.
Jika digali lebih jauh ketersediaan barang dalam banyak bisnis baik obat bahkan berbagai formula untuk menyenangkan konsumen. Konsumen akan senang karena barang yang dibutuhkan selalu tersedia di pasaran dan mudah mendapatkannya.
Agar pebisnis tidak rugi ketersediaan barang harus melalui perhitungan yang benar. Contoh safety stock dengan melakukan perhitungan yang tepat dapat dengan beberapa cara, antara lain:
Perhitungan dengan basis waktu dengan menggunakan metode permintaan awal dan melihat tren pasar. Kemudian memprediksi permintaan di masa depan sesuai dengan permintaan sebelumnya.
Pada umumnya, perhitungan ini untuk bisnis yang berjalan stabil sehingga lebih mudah memperkirakan jumlah barang yang dibutuhkan. Adapun kelemahannya tidak dapat secara pasti memprediksi kebutuhan konsumen di masa datang.
Cara kedua dengan menggunakan rumus yang mudah sekali perhitungannya, yaitu:
Total ketersediaan barang = (penjualan maksimal dalam sehari x lead time max) – (penjualan rerata harian x lead time max)
Lead time max atau maksimum adalah jangka waktu paling lama bagi pemasok untuk mengirimkan persediaan barang. Hanya saja dalam beberapa jurnal rumus tersebut kurang tepat untuk menghitung peningkatan berubahnya permintaan saat tertentu.
Metode perhitungan ini banyak digunakan oleh pebisnis, yaitu:
Persediaan cadangan tetap = Jumlah hari x rerata penjualan harian atau penjualan harian secara maksimum.
Contoh perhitungan ini mencakup inventory ideal perusahaan untuk meminimalisir ketersediaan.
EOQ = (akar dari 2 x biaya pemesanan per barang x tingkat permintaan) – biaya penyimpanan.
Acuan dalam metode Greasley adalah lead time distributor dan permintaan barang. Rumusnya adalah:
Metode Greasley = skor Z x standar deviasi lead time x rerata permintaan
Skor z adalah service level atau layanan dalam manajemen persediaan bisnis. Lead time adalah durasi waktu dan variasi derajat lead time pemasok berbeda yang sebenarnya.
Rumus yang satu ini banyak yang menganggapnya paling tepat, yaitu:
Hitungan Pencadangan = skor Z x lead time (Standar deviasi)
Rumus Heider dan Render disarankan jika lead time memiliki variasi tapi tidak mempengaruhi kebutuhan konsumen.
Berbagai cara menghitung tetap harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Dengan demikian hasilnya tepat dan lebih akurat.
Untuk memaksimalkan bisnis dapat melakukan request sesuai kebutuhan Anda ke indonesialogistik. Dengan mendaftarkan perusahaan logistik di indonesialogistik supaya meningkatkan visibilitas perusahaan dan mendapatkan profit optimal.
Jangkauan luas dan memiliki banyak gudang yang tersebar dalam berbagai wilayah tentu menguntungkan dalam bidang bisnis. Lagipula pihak logistik telah melakukan banyak kerjasama dengan perusahaan lain dan terpercaya dengan tim profesional.
Bisnis bertumbuh dengan adanya safety stock sebagai salah satu cara mengatasi kekurangan inventory perusahaan. Ketersediaan barang yang ada menjadi tameng agar tetap ada profit yang masuk dalam situasi apapun.