Mengenal Apa Itu Logistik, Kegiatan dan Kriteria Logistik yang Baik

Bagikan Artikel Ini

Dalam bisnis, logistik merupakan elemen penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Bagaimana tidak? Logistik berperan penting dan sangat berpengaruh terhadap pergerakan barang pada aktivitas perusahaan. Namun, tahukah Anda jika istilah logistik telah digunakan sejak dahulu untuk kebutuhan militer? Logistik dalam militer dapat diartikan sebagai istilah dalam pemenuhan terhadap ketersediaan material, personil maupun fasilitas dari markas ke medang perang.

Dari dahulu, logistik memang sudah berperan penting dalam militer. Masalah logistik bisa menjadi penyebab kekalahan dalam perang.

Dan saat ini, logistik tidak hanya penting bagi kebutuhan militer, tapi juga penting untuk kegiatan operasional perusahaan. Apa saja tujuan logistik? Bagaimana kegiatan dan tantangan dalam logistik serta kriteria logistik yang baik? Untuk mengetahui jawabannya maka simak pembahasannya berikut ini.

Pengertian Logistik

Istilah logistik pasti sudah tidak asing lagi, tapi apakah Anda mengetahui apa pengertian logistik itu? Istilah logistik berasal dari bahasa Yunani yaitu Logos yang memiliki arti rasio, kata atau pembicaraan.

Secara umum, logistik diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang proses penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan terhadap barang-barang atau alat tertentu. Selain itu, pengertian logistik juga dijabarkan oleh Ariesy Tri Mauleny dimana logistik diartikan sebagai suatu proses pengelolaan, pemindahan dan penyimpanan barang-barang produksi, suku cadang atau bisa juga berupa barang jadi, dari penyedia ke konsumen.

Tidak sedikit orang yang belum terlalu memahami mengenai logistik, menyamakan logistik dengan gudang. Padahal kenyataannya logistik dengan gudang itu adalah berbeda. Gudang pada perusahaan merupakan tempat penyimpanan barang perusahaan dan merupakan salah satu kegiatan logistik, sedangkan logistik itu kegiatannya luas sekali, mulai dari peroleh barang, penanganan barang hingga cara pengiriman barang tersebut ke konsumen.

Tujuan Logistik

Setiap kegiatan pasti ada tujuannya, tidak terkecuali untuk kegiatan logistik. Tujuan logistik itu sendiri dibagi menjadi 3 yaitu tujuan operasional, keuangan dan tujuan keamanan. Berikut adalah penjelasan mengenai tujuan logistik tersebut:

1. Tujuan Operasional

Tujuan operasional adalah persediaan barang harus mampu mencukupi kebutuhan konsumen untuk beberapa hari kedepan. Setiap logistik pasti memiliki persediaan yang sesuai dengan kebutuhan. Mengapa perusahaan harus memastikan bahwa persedian barang harus sesuai dengan persediaan? Karena hal ini penting supaya tidak terjadi kekurangan barang maupun kelebihan barang.

Hal ini menjadi alasan mengapa banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik terutama bagi daerah-daerah dengan jangkauan yang jauh agar menghindari tidak tersedianya barang di daerah tersebut.

2. Tujuan Keuangan

Setiap produsen pasti ingin mencapai keuntungan yang semaksimal mungkin serta kerugian yang seminimal mungkin bahkan jika bisa tidak mengalami kerugian sama sekali. Biasanya, logistik menyediakan pengiriman yang jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

3. Tujuan Keamanan

Pasti setiap distributor ingin barangnya aman sampai ke tujuan. Keamanan barang merupakan prioritas bagi setiap pengiriman barang. Setiap logistik pasti memiliki standar keamanannya masing-masing, baik keamanan dalam pengemasan, penyimpanan hingga keamanan dalam pengiriman barang pasti akan sangat diperhatikan.

Logistik biasanya memiliki tempat penyimpanan barang yang aman dan rapi untuk menghindari barang menjadi rusak selama perjalanan.

Kegiatan Logistik

Menurut Novelia Utami dan Onny Fitriana Sitorus, kegiatan logistik itu ada 7, yaitu sebagai berikut ini:

1. Perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan berupa pemikiran, penelitian, serta perhitungan terhadap aktivitas yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Kegiatan perencanaan dalam bidang logistik berupa perencanaan yang mengacu pada pemikiran dan penentuan barang yang akan dijual kepada konsumen serta menyesuaikannya dengan kebutuhan konsumen.

2. Pengorganisasian

Secara umum, pengorganisasian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pembagian tugas kepada pihak-pihak yang dianggap sesuai. Dalam bidang logistik, kegiatan pengorganisasian dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menentukan pihak-pihak yang pantas diberikan tanggung jawab dalam hal pengaturan, penyimpanan serta pengiriman barang.

3. Pengawasan

Pengawasan secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk mengawasi suatu kegiatan. Jika dikaitkan dalam bidang logistik, kegiatan pengawasan ini berupa aktivitas pengecekan barang hingga barang tersebut sampai di tempat tujuannya.

4. Pengadaan

Dalam bidang logistik, pengadaan adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjamin ketersediaan stok logistik. Apabila perusahaan memperkirakan stok barang kurang mencukupi, maka harus segera ada tindakan lanjut untuk menyediakan logistik sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan pengadaan logistik ini wajib diawasi oleh pihak-pihak yang sebelum sudah ditentukan oleh perusahaan.

5. Pencatatan

Dalam bidang logistik, kegiatan pencatatan adalah upaya mencatat sejumlah data logistik berupa ketersediaan barang hingga barang dikirim ke konsumen. Kegiatan pencatatan ini memiliki tujuan supaya mengetahui apa saja aset yang dimiliki perusahaan.

6. Penyimpanan

Kegiatan penyimpanan dalam bidang logistik merupakan kegiatan pengurusan gudang logistik, berupa penerimaan hingga pendistribusian. Kegiatan penyimpanan dalam bidang logistik ini benar-benar harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik.

7. Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan upaya-upaya yang dilakukan supaya kondisi logistik dalam keadaan siap pakai. Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan secara terus menurut dalam jangka waktu yang panjang. Barang-barang logistik yang dimiliki perusahaan yang tersimpan dalam gudang harus dipelihara dengan baik karena barang-barang logistik adalah aset yang dimiliki perusahaan.

Tantangan Logistik

Dalam bidang logistik ada beberapa tantangan yang wajib Anda ketahui, yaitu sebagai berikut ini:

1. Biaya Bahan Bakar

Tantangan logistik yang pertama adanya biaya bakar bakar yang berkontribusi terhadap biaya pengiriman. Biaya bahan bakar yang bisa naik kapan saja merupakan salah satu faktor yang membuat biaya transportasi menjadi naik.

2. Hubungan dengan Vendor

Tantangan logistik yang harus disiasati dengan benar adalah hubungan perusahaan logistik dengan vendor atau supplier. Salah satu cara menyiasatinya adalah perusahaan logistik dan vendor harus sepakat untuk membuat standarisasi kerja.

3. Transparansi Pengiriman Barang

Setiap pelanggan pasti menuntut adanya transparansi dalam pengiriman barang. Oleh sebab itu perusahaan diwajibkan untuk bisa memastikan proses pengiriman barang transparan.

Kriteria Logistik yang Baik

Apa saja kriteria logistik yang baik? Berikut ulasannya:

1. Layanan Pengguna

Layanan pengguna sangat penting bagi logistik perusahaan agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan baik. Penyedia logistik harus mampu memberikan informasi yang sigap karena logistik sangat mengandalkan waktu serta kecepatan. Layanan pengguna logistik perusahaan dapat dikatakan baik jika bisa menciptakan komunikasi yang baik dan proaktif dengan konsumen.

2. Detail

Proses perdagangan barang antar negara sangat kompleks oleh sebab itu logistik perusahaan harus memperhatikan setiap detail dokumentasi. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus mampu berkomunikasi baik dengan pihak-pihak yang terkait dalam proses pengiriman barang supaya tidak terjadi keterlambatan, kerugian serta permasalahan lainnya.

3. Legalitas

Legalitas dalam logistik ini penting sekali karena logistik perusahaan harus memiliki izin dalam beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Itulah pembahasan mengenai pengertian logistik, tujuan logistik, kegiatan logistik, tantangan logistik serta kriteria logistik yang baik. Semoga informasi diatas bisa dipahami dengan mudah dan bermanfaat ya.