Seiring dengan berjalannya waktu, Industri Logistik akan mengenal sistem informasi manajemen pada logistic. Lalu, apa itu sistem informasi manajemen pada logistic? Simak pembahasan lebih lanjut tentang sistem informasi manajemen logistik berikut ini.
Logistik adalah suatu seni serta ilmu yang mengatur serta mengontrol arus barang, informasi, energi, serta sumber daya yang lain, seperti produk jasa dan juga manusia. Dari sumber produksi ke pasar yang tujuannya untuk mengoptimalkan pemakaian modal manufaktur serta marketing akan susah dilakukan tanpa adanya dukungan logistik.
Logistik pun mencakup integrasi informasi, inventori, transportasi, pergudangan, reverse logistics serta pemaketan. Maka misi logistik merupakan mendapatkan barang tepat, kondisi tepat dengan biaya yang terjangkau serta tetap memberikan kontribusi profit untuk penyedia jasa logistik:
Karenanya, logistic selalu berkutat di dalam menemukan keseimbangan untuk 2 hal sulit ini bersinergi. Yakni menekan biaya yang serendah-rendahnya tapi tetap jaga tingkat kualitas jasa serta kepuasan konsumen. Di dalam dunia bisnis yang selalu berubah, manajemen logistik yang baik adalah suatu keharusan.
Manajemen logistik adalah bagian proses supply chain yang fungsinya untuk merencanakan, melaksanakan, serta mengendalikan keefisienan dan keefektifan dari penyimpanan serta aliran barang, pelayanan serta informasi yang terkait dari titik permulaan, sampai titik konsumsi di dalam tujuannya untuk penuhi kebutuhan dari para pelanggan.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem terintegrasi antara manusia serta mesin yang mampu untuk berikan informasi yang sedemikian rupa dalam menunjang jalannya operasi dan manajemen, sampai fungsi pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi.
Sistem itu memakai perangkat keras serta lunak, prosedur manual, model untuk kegiatan analisis, perencanaan serta pengambilan keputusan dan database.
Dengan begitu, sistem informasi manajemen logistik merupakan sistem informasi terpadu antara manusia serta komputer. Fungsinya sebagai pengelolaan persediaan dengan tujuan menyediakan informasi untuk analisa, perencanaan, operasional, serta pengendalian dalam mendukung pengambilan keputusan manajemen di dalam suatu organisasi.
Sistem informasi adalah data yang isinya fakta terkumpul dari satu pengamatan, sementara informasi merupakan data yang sudah diproses jadi bentuk penuh arti untuk pemakai serta mempunyai arti di dalam tindakan sekarang ini serta yang akan datang di dalam pengambilan keputusan.
Hubungan antara data serta informasi merupakan seperti bahan mentah serta barang yang jadi.
Setelahnya informasi hanya akan memiliki nilai sepanjang dia memberikan pengaruh pada proses pengambilan keputusan serta hasilnya lebih baik dibanding dengan pengambilan keputusan tanpa informasi. Supaya bisa berfungsi proses pengambilan keputusan, maka informasi itu haruslah aktual, tepat guna dan tepat waktu.
Sistem informasi merupakan sistem yang berfungsi memproses data menjadi informasi. Sistem informasi yang proses data yang akan siapkan data untuk informasi ke pengguna. Semua sistem informasi mempunyai tiga fungsi utama, yakni:
Sistem pengolah data yang memiliki tugas utama sebagai sistem pemroses transaksi di tingkat operasional, dan bisa memiliki input yang asalnya dari Eksternal dan Internal.
Sistem ini diciptakan untuk bangkitkan informasi yang bisa berguna bagi manajer untuk kendalikan operasi, strategi perencanaan jangka panjang dan jangka pendek, pengendalian manajemen serta pemecah masalah khusus.
Dalam sistem yang memakai komputer, program berkelanjutan pantau transaksi diproses tau yang baru dipakai untuk identifikasi dan dengan otomatis melaporkan lingkungan manajemen yang butuh dapatkan perhatian manager.
Dengan sistem ini, manajer bisa mengendalikan operasional perusahaan dengan mudah. Manajer pun bisa ambil keputusan cepat karena mendapatkan informasi aktual.
Suatu sistem informasi dirancang untuk dukung manajer di dalam ambil keputusan manajemen. Sistem ini untuk layani manajer tingkat menengah maupun senior. Sistem ini secara khusus memakai model.
Model merupakan serangkaian program, biasanya isinya persamaan matematik, yang menggambarkan masalah tugas manajemen khusus. Dengan ubah sedikit model atau data masuk, maka manajer bisa selesaikan masalah.
Manajemen Logistik Terpadu adalah kegiatan manajemen logistik meliputi 2 bidang berkaitan, yakni: Bidang organisasi logistik serta bidang koordinasi logistik. Bidang Operasi Logistik, adalah berbagai kegiatan yang sifatnya fisik.
Manajemen Distribusi fisik menyangkut masalah pengangkutan barang atau produk ke pelanggan. Di dalam distribusi fisik langganan bisa dipandang jadi pemberhentian terakhir di saluran pemasaran. Manajemen material pun menyangkut mengenai Procurement serta pengangkutan material, suku cadang ataupun persediaan dari barang jadi. Berasal dari tempat pembelian menuju tempat pembuatan perakitan gudang ataupun toko pengecer.
Proses transfer internal tentang pengawasan pada komponen setengah jadi di waktu pengaliran di antara tahap manufaktur serta pengangkutan awal dari produk jadi ke gudang ataupun pengecer.
Bidang koordinasi logistik pada kegiatan komunikasi serta perencanaan. Bidang ini meliputi identifikasi kebutuhan pergerakan serta penetapan rencana untuk padukan semua operasi logistik, seperti:
Sistem informasi manajemen adalah sistem operasional yang laksanakan beragam fungsi untuk hasilkan output yang gunanya bagi pelaksana operasi serta manajemen organisasi bersangkutan.
Fungsi logistik adalah meliputi kegiatan seperti penerimaan, pembelian, persediaan, serta distribusi. Maka struktur informasinya berupa:
Nah, demikian pembahasan singkat dari sistem informasi manajemen logistik. Dengan perkembangan zaman dan teknologi sekarang, sistem ini sangat diperlukan. Dengan pembahasan di atas, semoga membantu Anda dalam lebih memahami tentang sistem informasi manajemen pada logistik.