Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Manfaat E-Logistik Bagi Perusahaan dan E-Commerce

Manfaat E-Logistik Bagi Perusahaan dan E-Commerce

Bagikan Artikel Ini
manfaat-e-logistik-bagi-perusahaan

E logistik - Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai lahan besar di dalam bisnis e-commerce pada setiap tahunnya. Beberapa tahun terakhir, bisnis e-commerce ini mengalami peningkatan yang pesat seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi dan juga banyaknya orang yang mengakses internet.

Berdasarkan survei yang sudah dilakukan oleh APJII atau Asosiasi penyelenggara jasa Internet Indonesia di bulan Mei 2019 lalu, jumlah penduduk yang ada di Indonesia yang sudah terjangkau internet sekarang kurang lebih ada sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 dari total populasi sebanyak 264 juta jiwa. Penetrasi Internet yang ada di Indonesia mengalami kenaikan di setiap tahunnya.

Sebanyak 27,91 juta jiwa pada sepanjang tahun lalu perdagangan secara online di Indonesia mengalami puncak pertumbuhan yang begitu tinggi. Indonesia merupakan salah satu negara yang ada di Asia Tenggara dengan pasar-pasar terbesar dalam sektor perekonomian untuk baru-baru ini.

Pertumbuhan perdagangan secara online yang begitu tinggi akan berkaitan dengan beberapa komponen penting yang terdapat di dalamnya. Salah satunya dalam bidang logistik. E-Logistik sendiri tidak hanya sekedar pengiriman barang kepada para konsumen. Istilah E-Logistik sendiri akan mencakup aspek yang jauh lebih luas misalnya pergudangan, manajemen, inventori, penahan, pengemasan, pengiriman, label, Cash on Delivery (COD) pembayaran dll.

Hubungan E-logistik dengan E-commerce

Maraknya belanja online untuk saat ini sudah menjadi sebuah gaya hidup masa kini, hal ini pastinya tidak akan terlepas dari bisnis e-commerce yang ada di Indonesia yang mengalami perkembangan yang cukup pesat. Menganut sistem transformasi secara digital inilah yang membuat bisnis e-commerce ini menjadi sebuah trend dan juga sudah menjadi sebuah peluang sebuah bisnis di masyarakat.

Pada dasarnya di dalam proses bisnis e-commerce akan melakukan delivery dan juga sourcing. Perlunya sourcing ini adalah untuk mendapatkan barang-barang yang berasal dari merchant maupun supplier untuk dijual belikan secara online. Delivery sendiri mempunyai peranan paling penting karena delivery akan memastikan pengiriman barang yang akan dipesan oleh customer agar bisa dikirim tepat pada waktunya. Artinya pada bisnis e-commerce ini akan berkaitan erat dengan komponen yang lainnya yaitu logistik.

Sistem kerja logistik di era e-commerce pastinya akan berbeda dengan alur dalam proses ritel secara offline yang akan membutuhkan gudang, karena memang logistik di e-commerce akan berkaitan erat dengan e-logistik yang mempunyai alur yang lebih sederhana dan mudah. Pada penerapan sistem e-logistik, penyedia hanya akan menjadi sebuah sarana dalam pemasaran, mendata barang yang masuk dan juga keluar, beserta bekerja sama dengan perusahaan logistik dalam pengirimannya.

Manfaat dan Juga Hambatan dalam Penerapan E-Logistik

Manfaat dari elogistik system Indonesia adalah untuk meningkatkan layanan pelanggan, dan juga meminimalkan biaya beserta memenuhi tenggat waktu dalam pengiriman sebuah produk. Hal ini akan membantu dalam mengembangkan sebuah kontrol inventaris yang berbasiskan website dan juga membantu dalam membangun hubungan dengan berbagai perusahaan logistik yang besar.

Tantangan e-logistik bagi negara yang masih berkembang seperti di Indonesia adalah sistem ekonomi yang masih belum stabil, infrastruktur yang masih belum merata, kepercayaan dan juga privasi dari para konsumen, hambatan dalam proses pengiriman logistik, permasalahan keamanan dan hambatan geografis. Permasalahan untuk kekurangan infrastruktur pada telekomunikasi yang masih kurang optimal akan akses akan menciptakan hambatan dalam bidang logistik elektronik. Biaya internet juga akan menghambat logistik elektronik.

Karakteristik dari Sistem E-Logistik

Logistik E-Commerce merupakan sebuah kegiatan yang akan memastikan bahwa para pelanggan akan mendapatkan apa yang nantinya mereka butuhkan di saat yang tepat, di tempat yang tepat dengan menggunakan biaya yang minim. Ada beberapa elemen yang terdapat di dalam e-logistik di antaranya adalah konsumen, pedagang perantara, manufaktur, pedagang perantara dan juga service providers.

Satu Hal yang akan bisa membedakannya adalah penggunaan jaringan komputer, memakai internet dalam proses bekerjanya. Transaksi e-Logistik mempunyai beberapa karakteristik yang khusus dan berbeda dengan transaksi perdagangan pada umumnya.

1. Transaksi Anonim

E logistik pada e-commerce atau industri yang memungkinkan penjual dan juga pembeli akan melakukan transaksi secara anonim lewat internet dan tidak harus bertatap muka secara langsung antara satu sama lain. Kemudahan ini akan berkorelasi dengan pembayaran yang sudah mendapat otorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ada.

2. Produk Barang yang Tidak Berwujud

Banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang elogistik pdf yang akan menawarkan barang yang tidak berwujud seperti sebuah software, data dan juga ide yang akan terjual lewat internet.

3. Tidak Ada Batasan dalam Minimal Transaksi

Di masa sebelum berkembangnya sebuah internet, batas-batas wilayah geografi akan menjadi salah satu hambatan untuk sebuah individu maupun perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis yang dimilikinya dengan skala yang lebih luas. Hal ini mengakibatkan hanya individu maupun perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya dalam skala yang lebih luas. Inilah yang menyebabkan hanya seorang individu maupun perusahaan yang mempunyai modal besar yang bisa untuk memasarkan produk yang dimilikinya ke wilayah yang lebih jauh lagi.

Bahkan dapat mencapai hingga mancanegara, di zaman ini dengan kemudahan dalam akses internet untuk para pengusaha kecil dan juga menengah mampu untuk memasarkan produknya dan menjangkau daerah yang lebih jauh dengan cara memanfaatkan situs website, membuat akun pada aplikasi-aplikasi e-commerce maupun memasang iklan di situs-situs internet dengan waktu yang lebih fleksibel dapat dilakukan akses selama 24 jam dan bisa lebih terjangkau oleh banyaknya pelanggan yang berasal dari seluruh dunia untuk melakukan transaksi menggunakan sistem online.

Jenis – jenis Sistem yang Ada di E – logistik

E - logistik ini terdiri dari beberapa jenis-jenis sistem yang paling sering digunakan, yaitu:

1. B2B (Business-to-Business)

Dimana perusahaan akan melakukan bisnis dengan menggunakan satu sama lain seperti produsen menjual kepada para distributor dan juga grosir untuk menjual kepada para pengecer. Penentuan dari harga berdasarkan jumlah pesanan dan juga negosiasi.

2. B2C (Business-to-Consumer)

Bisnis akan menjual kepada masyarakat secara umum lewat katalog memakai perangkat lunak shopping cart. Dua tantangan utama yang akan dihadapi oleh B2C e-logistik adalah bagian dalam membangun dan juga mempertahankan loyalitas pelanggan. Pembeli online lebih sensitif dan mudah menjauh itulah pentingnya mendapatkan dan memelihara pelanggan baru lebih sulit dibandingkan bisnis tradisional.

3. C2C (Consumer-to-Consumer)

Transaksi dilakukan secara elektronik antara konsumen lewat beberapa pihak ketiga. Contohnya seperti lelang online, di mana klien akan memposting item yang akan dijual dan konsumen lain akan menawar untuk membeli, pihak ketiga umumnya akan membebankan komisi.

4. B2E (Business-to-Employee)

Jaringan intra-bisnis yang akan memungkinkan perusahaan untuk memberikan penawaran produk dan jasa untuk karyawan mereka. Biasanya, untuk perusahaan memakai jaringan B2E untuk mekanisasi karyawan-aktivitas yang terkait dengan perusahaan dan juga proses.

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation