Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Cara Memulai Bisnis Logistik di Indonesia, Ini Panduan Lengkapnya!

Cara Memulai Bisnis Logistik di Indonesia, Ini Panduan Lengkapnya!

Bagikan Artikel Ini
cara memulai bisnis logistik

Berbisnis dalam bidang transportasi merupakan bentuk usaha yang menjanjikan, kendati biaya operasionalnya tergolong tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari beberapa cara memulai bisnis logistik yang baik untuk pengusaha pemula.

Apa Itu Bisnis Logistik?

Bisnis logistik adalah usaha yang berfokus pada pengiriman barang, baik dari produsen ke konsumen, atau antara satu distributor dan lainnya.

Aktivitas ini mempunyai tujuan menjaga ketersediaan barang di lingkungan masyarakat dan menyeimbangkan neraca permintaan dan penawaran di pasaran.

Seorang ahli ekonomi bernama Donald Walters menyebutkan jika logistik ialah fungsi usaha yang mengutamakan perpindahan, penyimpanan, dan pengiriman barang. Alur perjalanan barang tersebut bermula dari produsen, lalu ke tempat pemasok barang, dan kemudian berakhir di tangan konsumen.

Saat ini, sudah banyak tersedia layanan pengiriman barang yang canggih, beberapa diantaranya:

  • PT. Pos Indonesia
  • PT. Blue Bird Tbk.
  • Shopee Xpress
  • JNE
  • J&T
  • Tiki
  • FedEx

Cara Memulai Bisnis Logistik untuk Pemula

Setelah membaca pengertian usaha logistik, sekarang kita akan mempelajari tentang tips-tips memulainya. Ada beberapa cara memulai bisnis logistik yang wajib Anda ketahui.

1. Tentukan Jangkauan Usaha Logistik Anda

Bidang usaha logistik melibatkan aktivitas pengiriman barang yang bisa saja menjangkau berbagai macam tempat dan daerah. Belum tentu semua pelaku usaha dalam bidang ini sanggup mengirim paket ke segala macam lokasi. Oleh karena itu, Anda harus menentukan dulu sejauh mana Anda bisa mengirim kargo barangnya.

Jangkauan yang paling dekat tentunya ialah pengiriman dalam kota, kemudian diikuti oleh pengiriman antar kota dalam satu provinsi. Jika perusahaan logistik Anda mempunyai sumber dayanya, Anda bisa melebarkan jangkauan pengiriman hingga antar provinsi yang masih satu pulau.

Bagi perusahaan logistik yang besar dan mempunyai banyak sumber daya, jarak pengirimannya bisa mencapai antar pulau di Indonesia. Apabila memungkinkan, mereka mampu melakukan aktivitas pengiriman barang hingga ke mancanegara, asalkan mereka sudah terdaftar secara resmi.

2. Ketahui Bentuk Usaha Apa yang Anda Miliki

Cara memulai bisnis logistik selanjutnya yaitu dengan mengetahui bentuk perusahaan jasa pengirim paket yang ingin Anda dirikan nantinya. Tergantung dari jumlah sumber daya seperti uang, kendaraan, maupun pegawai yang Anda pekerjakan, dimana masing-masing badan usaha logistik tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda pula.

Pertama, ada bisnis logistik yang berbentuk perseorangan yang mana si pemilik usaha siap mengantar kargo sendiri. Bahkan kendaraannya pun milik sendiri, tidak menyewa dari tempat lain.

Lalu ada bisnis berupa Perseroan Terbatas (PT) yang mempunyai kantor resmi, ratusan pegawai terampil, serta kendaraan berlogo khusus.

Bentuk badan usaha logistik yang paling besar yaitu perusahaan yang memiliki kantor cabang di berbagai kota. Bagi Anda yang ingin membuka perusahaan yang bergerak dalam jasa pengantaran barang, Anda tentu akan membutuhkan jaringan usaha yang terstruktur.

3. Buat Rencana Kegiatan Operasional Bisnis Anda

Ada pula cara memulai bisnis logistik yang patut Anda coba yaitu rencana kegiatan badan usaha atau Standard Operational Procedure (SOP). Rencana kegiatan tersebut berfungsi mengatur siapa yang bertugas terhadap sebuah pekerjaan tertentu, serta kemana paket barang yang Anda terima harus dikirimkan.

Untuk bisnis logistik yang aktivitas operasionalnya tidak buka setiap hari, Anda perlu menjadwalkan pada hari apa saja Anda dapat mengirim paket. Hal ini bisa membantu Anda menetapkan target harian atau mingguan yang harus tercapai.

Anda juga bisa menentukan siapa pegawai yang harus mengirim paket pada hari-hari tertentu.

4. Hitung Modal Usaha yang Anda Perlukan

Hal paling penting yang tak boleh Anda lupakan yaitu menghitung jumlah modal usaha yang harus Anda keluarkan. Baik itu ongkos kendaraan, biaya sewa gedung, maupun menerbitkan izin usaha, semuanya harus diperhitungkan dan tercatat dalam buku kas Anda.

Sebagai referensi, mari perhatikan contoh perhitungan modal usaha berikut ini.

  • Biaya perawatan kendaraan plus ongkos perjalanan: Rp9.275.000.
  • Biaya menyewa gedung tempat usaha: Rp7.500.000 per bulan.
  • Beli alat tulis kantor termasuk perabot kantor: Rp4.280.500.
  • Peralatan mengukur barang (timbangan, meteran, dan sejenisnya): Rp12.450.000 per unit.
  • Penerbitan surat izin membuka usaha logistik: Rp1.500.000.
  • Dana tak terduga untuk mengakomodasi situasi darurat: Rp15.000.000

Alat-alat kantor seperti pengukur barang, alat tulis kantor, dan komputer sebaiknya Anda pisahkan dari biaya sewa bangunan usaha. Kemudian sediakan dana tak terduga yang sekiranya dapat menyelamatkan bisnis Anda jika terjadi musibah atau kerugian.

5. Daftarkan Bisnis Anda Untuk Mendapatkan Izin Resmi

Cara memulai bisnis logistik selanjutnya yaitu mendaftarkan badan usaha Anda kepada pihak berwenang. Setiap badan usaha wajib memiliki surat tanda bukti sah bisnis mereka agar bisa beroperasi.

Kaum pengusaha mengenal surat izin tersebut dengan istilah Surat Izin Usaha Perdagangan atau SIUP. Pada tahun 2007, Kementerian Perdagangan Indonesia telah mengeluarkan peraturan mengenai penerbitan SIUP dengan Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007, yang kemudian mendapat beberapa revisi.

SIUP tersebut bentuknya menyerupai formulir yang berisi nama perusahaan Anda, nomor induk perusahaannya, serta alamat kantor pusatnya. Ada pula data-data yang wajib Anda serahkan, contohnya fotokopi NPWP, fotokopi KTP, dan fotokopi akta pendirian badan usaha.

6. Utamakan Pelayanan yang Profesional kepada Konsumen

Cara memulai bisnis logistik yang terakhir adalah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen agar mendapat kepercayaan dan rekomendasi mereka.
Pelayanan tersebut bisa berupa pengantaran barang yang tepat waktu, kualitas kargo yang terus terjaga setiap saat, serta keamanan ketat dalam perjalanan.

Usaha logistik hanya bisa berkembang jika Anda terus memberikan pelayanan yang optimal sehingga konsumen tetap merasa puas. Jika Anda mempunyai jadwal operasional usaha, pastikan agar pengantarannya selalu tepat waktu, jangan pernah terlambat.

Paket kiriman pun tidak boleh rusak atau lecet walau sedikit pun selama perjalanan. Anda dapat menyiasati hal ini dengan menggunakan tempat penyimpanan yang tahan terhadap air, panas, maupun benturan supaya paket tidak rusak.

Sudah Paham Cara Memulai Bisnis Logistik untuk Pemula?

Itulah penjelasan mengenai beberapa hal yang perlu Anda lakukan jika Anda ingin membuka usaha pengiriman paket barang. Mengingat jasa logistik merupakan bisnis yang membutuhkan ketelitian dan ketepatan waktu, Anda sebaiknya pandai-pandai mengatur jadwal kegiatan usaha Anda.

Bagi Anda yang baru saja memulai bisnis logistik, Anda dapat mendapatkan keuntungan lebih dengan mendaftarkan perusahaan logistik Anda di Indonesia Logistik. Tingkatkan kredibilitas bisnis dan dapatkan high-quality leads dengan mendaftarkan perusahaan logistik anda di Indonesia Logistik. Daftar sekarang!

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation