Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Cara Pakai Bubble Wrap dengan Tepat untuk Packing Barang

Cara Pakai Bubble Wrap dengan Tepat untuk Packing Barang

Bagikan Artikel Ini
cara pakai bubble wrap

Bagi Anda seorang pebisnis online tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah bubble wrap. Bubble wrap merupakan salah satu plastik pengaman untuk barang pecah belah agar meminimalisir benturan keras.

Namun, bagi Anda yang belum pernah menggunakan bubble wrap, Anda perlu mengetahui cara pakai bubble wrap terlebih dahulu agar tidak salah dalam penggunaannya.

Cara Pakai Bubble Wrap untuk Membungkus

Terdapat beberapa langkah atau cara untuk membungkus barang secara tepat dengan bubble wrap, yaitu :

1. Memilih Jenis Bubble Wrap

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan yaitu memilih dan mempersiapkan jenis bubble wrap yang sesuai. Produsen plastik yang mengeluarkan produk bubble wrap tentunya tidak hanya memiliki satu jenis saja, tetapi ada beberapa yang lainnya. Munculnya berbagai jenis bubble wrap karena adanya faktor tertentu.

Dari faktor tersebut mungkin bisa Anda lihat ketika ingin mengirim barang serta harus memastikan hal berikut ini.

  • Jenis produk apa yang ingin Anda kirimkan.
  • Berapa ukuran barang yang akan Anda kirim.
  • Selain ukuran juga berat barang perlu Anda pertimbangkan.
  • Terakhir adalah lamanya waktu pengiriman.

2. Potong Sesuai Kebutuhan

Untuk cara pakai bubble wrap berikutnya yaitu Anda perlu memotong sesuai kebutuhan. Setelah Anda mempersiapkan bubble wrap dengan jenis yang tepat, maka lebarkan dan ukur. Bubble wrap sendiri memiliki ukuran yang terbilang lebar, Jadi jika tidak Anda potong, maka akan membuat Anda kesusahan ketika melakukan packing.

3. Membungkus Barang dengan Bubble Wrap

Langkah selanjutnya yaitu membungkus barang yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Letakan barang di atas lembaran bubble wrap yang sudah Anda potong, kemudian menggulungnya sampai semua tertutup rapi.

Jika barang Anda berbentuk kubus atau bukan oval bisa membungkusnya dengan melipatnya setiap sisi.

Jangan lupa pastikan barang sudah tertutup dengan merata agar benda asing dari luar tidak mengenai (menodai) paket Anda. Kemudian rapatkan bubble wrap tersebut dengan memberikan isolasi supaya tidak lepas lipatannya. Jika rasanya masih kurang bisa menambahkan beberapa lapisan bubble wrap lagi.

4. Mengemas Paket dengan Ekstra Kardus atau Plastik

Jika paket Anda sudah terbungkus rapi maka bisa mengemasnya dengan tambahan kardus atau plastik. Jika cara pakai bubble wrap sudah Anda lakukan, maka Anda juga harus menambahkan proteksi lagi.

Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di perjalanan nanti saat proses pengiriman. Anda dapat mencari kardus yang ukurannya cukup untuk paket tersebut. Adanya kardus pada bagian luarnya akan meminimalisir kerusakan bubble wrap sehingga barang di dalamnya akan lebih aman.

Jenis-Jenis Bubble Wrap

Jika Anda masih bingung memilih jenis bubble wrap yang mana maka dapat melihat penjelasan berikut ini.

1. Bubble Wrap Biasa

Jenis yang pertama ini biasa Anda temukan pada bungkusan paket belanja online. Kemudian bubble wrap ini bisa Anda potong sesuai dengan keinginan. Dalam jenis yang biasa ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu:

  • Regular

Untuk golongan yang pertama yaitu reguler. Pada bubble wrap ini memiliki besar gelembung 10 mm dan 20 mm. Kemudian pada struktur pembuatannya hanya memiliki satu lapisan pada bagian satu sisinya saja. Cara pakai bubble wrap reguler pada umumnya adalah untuk mengemas alat-alat rumah tangga.

  • Heavy Duty

Selanjutnya golongan Heavy Duty yang memiliki kesamaan dengan reguler seperti terdapat gelembung dengan ukuran 10 mm dan 20 mm. Kemudian terdapat struktur lapisan berjumlah dua pada bagian dalam dan luarnya. Lalu penerapannya lebih cocok untuk barang yang mudah pecah.

2. Bubble Wrap Anti Statis

Berikutnya merupakan jenis anti statis. Mungkin orang lain jarang tahu mengenai jenis yang satu ini. Cara pakai bubble wrap ini biasanya khusus untuk membungkus alat-alat elektronik atau mesin.

Kenapa khusus untuk mesin dan barang elektronik? Karena saat dalam perjalanan, besar kemungkinan plastik biasa dapat menghasilkan listrik statis. Dengan bahan pembuatan khusus ini, maka bisa mencegah terjadinya hal tersebut. Sebagai penanda, produsen biasanya membuat bubble wrap anti statis dengan warna pink.

3. Bubble Wrap Foil

Jenis yang dapat Anda gunakan selanjutnya yaitu foil. Bubble wrap foil ini memiliki ketahanan yang baik. Kemudian dalam penggunaannya sangat membantu dalam mengemas barang yang tidak tahan cuaca ekstrim.

Fungsi bubble wrap foil secara singkat akan mengontrol kualitas suhu di dalam paket. Sehingga suhu pada barang akan terjaga dan terhindar dari risiko kerusakan yang tidak Anda inginkan. Ciri-ciri bubble wrap ini memiliki warna mengkilap seperti perak dan kelebihannya ringan serta tahan dari kelembaban.

4. Bubble Wrap Kertas Kraft

Jenis yang sering Anda jumpai pada produsen furniture yaitu bubble wrap kertas kraft. Penggunaan atau cara pakai bubble wrap kertas kraft ini untuk membungkus perabotan seperti lemari kayu. Kemudian hasilnya akan membuat barang tersebut tahan terhadap guncangan dan menghindari gesekan pada lantai.

5. Bubble Wrap Protecta Soft Protective

Jika Anda bekerja pada bagian gudang yang menyimpan furniture atau perabotan rumah tangga pasti tahu dengan jenis protecta soft protective. Dalam struktur pembuatan bubble wrap ini terdapat lapisan pada satu sisinya yang memiliki kualitas terbaik.

Nah fungsinya sendiri sebagai pembungkus furniture yang tersimpan di gudang dengan jangka waktu panjang. Maka dari itu perusahaan furniture banyak yang menggunakan jenis protecta soft protective.

6. Bubble Wrap Kantong

Bubble wrap jenis kantong banyak Anda temukan pada online shop yang menjual barang-barang berukuran sedang. Lebih jelasnya cara pakai bubble wrap ini untuk membungkus seperti case smartphone dan bisa merekatkannya di bagian ujung. Tidak heran jenis ini banyak orang memakainya karena praktis.

7. Bubble Wrap Tabung

Bubble wrap yang sering orang-orang jumpai selanjutnya yaitu jenis tabung. Anda yang berjualan barang berukuran panjang pastinya susah untuk membungkusnya dengan plastik biasa. Maka Anda bisa menggunakan jenis tabung untuk membungkusnya, sehingga mempermudah proses pengiriman barang.

8. Bubble Wrap Busa

Jenis yang terakhir merupakan bubble wrap busa. Salah satu jenis yang sering orang pakai karena terkenal keamanannya untuk membungkus barang. Cara pakai bubble wrap ini akan memberikan keamanan barang secara double karena terdapat lapisan busanya. Sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi.

Keuntungan Menggunakan Bubble Wrap

Setelah Anda mengetahui jenis-jenisnya, maka selanjutnya Anda juga perlu mengetahui keuntungan dari memilih bubble wrap untuk mengemas barang:

1. Mudah Penggunaannya

Keuntungan dari menggunakan bubble wrap yang pertama yaitu mudah dalam penggunaannya.
Dalam mengirim suatu barang tentunya memiliki berbagai macam bentuk sehingga harus bisa mengemas dengan baik. Maka dari itu, bubble wrap mudah penerapannya untuk semua barang dari, mulai dari barang yang berukuran kecil hingga besar.

2. Terjamin Keamanan Barang

Untuk keuntungan berikutnya yaitu akan menjamin keamanan barang yang Anda kirimkan. Dengan cara pakai bubble wrap yang baik dan benar, maka bisa mengamankan barang kiriman. Adanya rongga udara pada bubble wrap akan mencegah terjadinya benturan keras dan kerusakan barang saat proses pengiriman.

Sudah Paham Cara Pakai Bubble Wrap?

Dengan demikian, mudah sekali dalam pemakaian bubble wrap untuk mengemas agar proses kirim barang aman. Kemudian banyak jenisnya yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, lalu ada juga keuntungannya.

Jika Anda sedang mencari referensi perusahaan ekspedisi terpercaya untuk mengirim barang, Anda dapat mengeceknya di Indonesia Logistik. Terdapat berbagi daftar perusahaan ekspedisi yang layak untuk Anda pertimbangkan.

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation