Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Contoh Rantai Pasok dalam Sebuah Bisnis

Contoh Rantai Pasok dalam Sebuah Bisnis

Bagikan Artikel Ini
contoh rantai pasok

Jika Anda paham mengenai ekonomi pasti Anda sudah paham dengan rantai pasok. Istilah rantai pasok mungkin terdengar asing di telinga beberapa orang khususnya yang tidak terlalu memahami mengenai istilah-istilah ekonomi.

Rantai pasok atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Supply Chain merupakan kunci kesuksesan berpindahnya produk dari bahan mentah yang kemudian diolah hingga ke konsumen. Sampai disini apakah Anda masih belum paham mengenai rantai pasok? Untuk membantu Anda dalam memahami rantai pasok maka simak pembahasannya berikut ini.

Apa itu Rantai Pasok?

Sebelum memahami lebih dalam mengenai rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dengan pemasoknya untuk memproduksi maupun mendistribusikan produk perusahaan kepada konsumen akhir.

Jaringan yang dimaksud dalam pengertian rantai pasok tersebut mencakup berbagai macam aktivitas, informasi, sumber daya, entitas serta orang. Rantai pasok merupakan proses yang penting karena apabila rantai pasok perusahaan dioptimalkan maka dapat memperkecil biaya dan siklus produksi menjadi lebih cepat.

Perbedaan Supply Chain dan Supply Chain Management

Dalam perusahaan, supply chain dan supply chain management merupakan dua hal yang saling berhubungan. Supply chain adalah jaringan antara perusahaan dengan pemasok saja sedangkan supply chain adalah suatu proses pengelolaan dari perusahaan, pemasok hingga konsumen.

Untuk menambah informasi mengenai manajemen rantai pasok, berikut adalah pengertian rantai pasok menurut beberapa ahli :

1. Menurut Steveson

Steveson berpendapat bahwa supply chain management adalah sebuah koordinasi dari supply chain yang bersifat strategis yang tujuannya untuk menggabungkan antara demand dengan supply.

2. Menurut Russell dan Taylor

Menurut Russell dan Taylor, manajemen rantai pasok adalah suatu proses pengelolaan mulai dari arus informasi, produk sampai pelayanan di seluruh jaringan baik dari konsumen, perusahaan maupun pemasok.

3. Menurut Kalakota

Menurut Kalakota, manajemen rantai pasok adalah suatu proses payung, dimulai dari proses produksi hingga pengiriman produk ke tangan konsumen secara struktural.

Setelah mengetahui manajemen rantai pasok, maka perlu juga diketahui apa tujuan manajemen rantai pasok. Tujuan manajemen rantai pasok adalah untuk meningkatkan keefektifan koordinasi antara supply dan demand.

Manajemen rantai pasok dapat menangani berbagai masalah terkait dengan proses pengadaan barang, pengelolaan pemasok, hubungan perusahaan dengan konsumen hingga penentuan level outsourcing. Permasalahan-permasalahan dalam perusahaan tersebut jika dapat ditangani dengan cepat dan tepat maka bisnis Anda akan semakin kompetitif di market.

Manfaat Rantai Pasok

Berikut adalah beberapa manfaat rantai pasok, yakni sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Adanya rantai pasok dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas pasti akan bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini sangat menguntungkan perusahaan. Untuk mewujudkan kepuasan pelanggan maka Anda harus memastikan telah memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan.

Melalui mekanisme rantai pasok yang dikelola dengan baik, perusahaan bisa mengetahui barang apa saja yang diinginkan pelanggan dan waktu yang tepat untuk mengirim barang tersebut.

2. Meningkatkan Pendapatan

Dengan rantai pasok, selain kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih efektif, pendapatan perusahaan juga bisa meningkat.

Tidak hanya itu, bisnis yang dijalankan perusahaan akan berkembang sehingga dapat menambah pemasukan perusahaan secara keseluruhan.

3. Manajemen Perusahaan Bisa Terorganisir dengan Baik

Melalui Rantai pasokan, ada pengintegrasian aliran produk dari supplier ke perusahaan kepada konsumen secara terorganisir. Dengan begini, perusahaan bisa menekan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses barang, produksi dan lain sebagainya.

4. Meningkatkan Keuntungan

Didukung dengan peningkatan loyalitas konsumen, biaya operasional yang efektif dan optimasi aset-aset perusahaan maka keuntungan perusahaan dapat meningkat secara signifikan. Apabila hal ini dipertahankan maka keuntungan perusahaan bisa meningkat di atas rata-rata.

Contoh Rantai Pasok

Tidak lengkap rasanya jika belum membahas mengenai contoh rantai pasok agar Anda semakin paham mengenai rantai pasok.

Contoh rantai pasok adalah pada bisnis coffee shop yang mana kini coffee shop telah menjamur dimanapun. Manajemen rantai pasok coffee shop tersebut harus sangat diperhatikan agar bisnis yang Anda kerjakan dapat berkelanjutan.

Rantai pasok coffee shop mungkin tidak terlalu rumit dibandingkan industri lainnya. Berikut adalah contoh rantai pasok, yaitu:

  1. Biji kopi akan dipanen untuk kemudian diproduksi. Pengawasan harus sangat diperhatikan agar kualitas tetap terjaga.
  2. Kemudian, biji dikirimkan untuk melewati proses pemanggangan kemudian diubah menjadi bubuk dan dikemas. Yang menentukan dimana proses ini akan berlangsung adalah manajer pasokan.
  3. Biji Kopi Disiapkan
    Tahap selanjutnya adalah biji kopi disiapkan.
  4. Roaster akan terpusat ke toko individu.

Strategi Membangun Manajemen Rantai Pasok yang Baik

Untuk membangun manajemen rantai pasok yang baik maka diperlukan dua strategi yakni:

1. Membangun Hubungan dengan Pemasok

Membangun hubungan yang baik dengan pemasok adalah hal yang sangat penting agar kesuksesan rantai pasokan dapat tercapai. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang membatasi jumlah pemasoknya dimana hanya pemasok yang unggul yang dapat diajak kerja sama oleh perusahaan tersebut.

2. Meningkatkan Respon Pelanggan

Strategi membangun manajemen rantai pasok yang baik berikutnya adalah meningkatkan respon pelanggan agar tetap kompetitif lalu berfokus pada rantai pasokan supaya layanan pelanggan dapat meningkatkan. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan layanan pelanggan adalah meningkatkan frekuensi pengiriman produk. Semakin cepat pengiriman produk maka pelanggan akan semakin puas.

Tahapan-Tahapan dalam Rantai Pasok

Kurang lebih ada 6 tahapan dalam rantai pasok, yakni sebagai berikut ini:

1. Bahan Baku

Tahapan awal pada supply chain adalah perusahaan memilih bahan baku yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk dari perusahaan tersebut. Kuantitas bahan baku disesuaikan dengan target produksi yang telah ditentukan di awal.

2. Supplier

Kemudian, bahan baku akan dikirimkan logistik kepada pemasok. Pemasok akan mengolah bahan mentah kemudian menjualnya secara grosir. Biasanya, pemasok tidak hanya menjual ke satu perusahaan saja.

3. Pabrik

Bahan dasar yang telah diolah pada tahap sebelumnya kemudian akan diolah kembali hingga menjadi hasil akhir.

4. Distribusi

Tahap berikutnya adalah pendistribusian. Setelah produk perusahaan telah jadi maka produk akan didistribusikan ke retailer atau pedagang eceran.

5. Retailer

Tugas retailer dalam rantai pasok adalah meletakkan produk yang didistribusikan tersebut pada rak agar terlihat dan berpeluang besar di beli oleh konsumen.

6. Customer Service

Setelah pelanggan membeli produk perusahaan apakah rantai pasoknya putus begitu saja? Tentu saja tidak. Agar rantai pasok tidak terhambat atau terputus maka perusahaan wajib menjaga kelancaran dan kualitas dari tiap tahapan tersebut.

Itulah informasi seputar pengertian rantai pasok, manfaat rantai pasok serta contoh rantai pasok. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan Anda khususnya mengenai rantai pasok.

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation