Bagi Anda pebisnis logistik, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah cross docking, yaitu sistem yang mempermudah pengiriman barang dan mencegah barang menumpuk terlalu lama dalam satu tempat.
Cross docking merupakan kegiatan logistik saat barang dari berbagai macam supplier sampai di salah satu pergudangan dan kemudian disortir kembali berdasarkan tujuan penerima.
Istilah dalam dunia warehouse yang lebih familier mengenai kegiatan ini adalah Gudang Transit. Jadi saat Anda melihat status barang Anda telah sampai di Gudang Transit, maka itu artinya barang Anda sedang disortir untuk menuju ke alamat tujuan Anda.
Dengan adanya cross docking maka proses pengiriman barang bisa berjalan dengan lebih cepat dan tentunya menghemat waktu serta uang, kemudian perusahaan logistik juga bisa lebih mengelompokkan barang dengan terorganisir.
Gudang transit biasanya berlokasi di dua daerah yang besar, yang terjangkau dari semua daerah yang menjadi tujuan dari barang-barang tersebut. Agar Anda bisa lebih mengenai mengenai cross docking, Anda bisa membaca beberapa informasi tambahan seputar cross docking:
Berikut beberapa manfaat cross docking yang perlu Anda ketahui:
Dengan adanya cross docking maka memberi manfaat yang besar, baik itu bagi pekerja warehouse maupun bagi penerima barang. Karena dengan adanya cross docking, pekerja warehouse menjadi lebih mudah mengelompokkan barang sesuai tujuannya, sehingga tidak ada barang yang tercecer atau lambat dikirim, karena semuanya dikirimkan ke alamat tujuan secara serentak.
Barang-barang yang dikirim pun tidak rusak karena disimpan dalam waktu yang lama. Hal ini sangat berguna terutama ketika ada barang yang harus cepat sampai seperti misalnya barang yang rawan rusak atau cepat basi.
Selain itu, alur pasokan barang pun menjadi lebih terorganisir dengan baik dan tidak ada yang luput dari penanganan.
Manfaat kedua dengan adanya cross docking adalah dengan sistem ini akan membuat barang-barang yang dikirimkan lebih minim kerusakan sebab pendistribusian barang tersebut dilakukan dengan lebih cepat, sehingga segala kerusakan yang mungkin muncul bisa segera dicegah sebelum terjadi.
Hal ini tentunya juga bisa menguntungkan kedua belah pihak, baik itu pengirim, staff warehouse maupun si penerima, karena semuanya senang dan barang sampai dengan selamat.
Kemudian dikarenakan oleh alur pengiriman yang lebih tertata, distribusi barang pun menjadi lebih cepat, serta meningkatkan kualitas dari ekspedisi pengiriman barang tersebut.
Dengan adanya cross docking, apa saja keuntungan yang bisa didapatkan oleh warehouse?
Dengan adanya sistem cross docking yang diterapkan oleh warehouse, maka bisa memberikan keuntungan berupa biaya penyimpanan yang lebih minim. Sebab, dengan pendistribusian yang terus berjalan tanpa berhenti begitu barang sampai ke gudang, maka tentunya tidak akan terjadi penumpukan barang dalam satu tempat.
Hal itu tentunya menyebabkan gudang transit yang digunakan menjadi lebih hemat ruang dan tidak memerlukan tempat yang lebih besar lagi untuk menyimpan barang-barang yang tertumpuk.
Jika harus menyewa gudang yang lebih besar maka tentunya menjadikan biaya yang dikeluarkan oleh warehouse menjadi lebih besar lagi dan tentunya itu akan merugikan warehouse.
Tentunya dengan semakin banyaknya barang yang ada di gudang, pada akhirnya warehouse akan membutuhkan tambahan tenaga untuk menjaga barang-barang tersebut dari pencurian. Dengan demikian bertambah lagi biaya yang diperlukan. Namun dengan adanya cross docking hal tersebut tidak perlu terjadi dan tidak perlu ada tambahan tenaga penjaga di gudang transit.
Karena barang hanya singgah sebentar di gudang transit maka dari itu bisa menjaga nilai barang tersebut tetap terjaga, kondisi barang tidak berubah karena proses pengiriman yang cepat.
Ini juga keuntungan yang dapat dirasakan bagi pengirim serta penerima barang yang tentunya akan senang dengan kondisi barang yang tetap bagus saat diterima.
Ketika barang hanya singgah dalam waktu yang sebentar pada gudang transit maka tentunya warehouse tidak memiliki kewajiban untuk melakukan perawatan barang yang tentunya akan sangat merepotkan karena barang yang diterima tidaklah sedikit.
Pengiriman barang yang ditangani oleh satu ekspedisi tentunya sangatlah banyak, jika tidak ada alur pendistribusian yang tepat maka tentunya pendistribusian barang tersebut menjadi berantakan, barang rawan hilang bahkan rusak, dan pengiriman pun menjadi lebih lama.
Maka dari itu cross docking adalah solusi yang tepat untuk menjadikan pendistribusian barang menjadi lebih efektif lagi.
Dibalik segala kelebihan cross docking, ada juga kekurangan yang bisa didapatkan dari sistem ini, kekurangan cross docking adalah berikut ini :
Dengan cepatnya proses distribusi barang setelah barang tiba di gudang transit, maka barang-barang tersebut harus segera dikirimkan ke alamat tujuannya. Dengan demikian, tentunya warehouse akan membutuhkan armada pengangkutan yang lebih banyak agar bisa langsung mengirimkan barang-barang yang sudah selesai disortir sesuai dengan daerah tujuannya.
Tidak hanya armada angkutannya saja yang harus ditambah namun juga sopir yang akan membawa armada angkutan itu untuk dapat membawa semua barang ke daerah tujuannya. Tentunya untuk kebutuhan ini akan membutuhkan biaya yang besar.
Alur cross docking bisa jadi sangat rumit karena melibatkan banyak barang yang akan dikirimkan pada alamat tujuan yang berbeda-beda. Tentunya untuk bisa melaksanakan alur yang rumit itu dibutuhkan perekrutan untuk dapat mengisi posisi sebagai pemasok yang bisa menangani alur cross docking dengan baik, sehingga dengan demikian tidak ada barang yang tercecer atau bahkan hilang.
Seorang pemasok yang dipilih tentunya haruslah benar-benar orang yang dapat diandalkan dan dipercaya, terlebih barang-barang tersebut memiliki harga yang berbeda-beda, jangan sampai warehouse mengalami kerugian karena kesalahan dalam merekrut pemasok.
Nah itulah beberapa penjelasan mengenai cross docking, bagi Anda yang baru mendengar istilah ini, semoga artikel ini membantu Anda mengenal Cross Docking.