Tips Aman Kirim Barang Cair dan Ekspedisi yang Paling Sering Digunakan
Pernahkah Anda mengalami penolakan oleh pihak ekspedisi terkait pengiriman barang cair? Proses pengiriman barang cair memang lebih sulit dibandingkan barang lainnya karena resiko kerusakannya yang lebih tinggi.
Maka dari itu, tidak semua jasa ekspedisi bisa kirim barang cair mengingat sulitnya penanganan barang tersebut.
Tips Packing dan Kirim Barang Cair
Seringkali ekspedisi tidak menangani jasa kirim produk berbahan cair dengan berbagai alasan, seperti barang rawan pecah, bocor, mengandung gas, berbau menyengat, mudah meledak, dan mudah terbakar.
Meskipun demikian, beberapa ekspedisi tetap menerima dan mengirim barang cair dengan memberikan syarat dan ketentuan yang harus Anda penuhi. Salah satu syaratnya yaitu barang yang Anda kirim tidak melanggar hukum.
Simak tips kirim barang cair lainnya agar barang tetap aman sampai ke tangan konsumen.
1. Packing Barang Sesuai Kebutuhan
Sebelum menyerahkan barang ke pihak ekspedisi, sebaiknya Anda memperhatikan cara pengemasan barang dengan sebaik-baiknya. Anda bisa mencoba packing dengan cara berikut ini:
A. Menggunakan Plastik
Apabila cairan menggunakan botol berbahan kaca atau plastik sebaiknya gunakan lapisan pembungkus ekstra di bagian luar. Pertama, Anda harus memastikan bahwa tutup botol tertutup rapat. Kemudian, segel tutup botol menggunakan lakban atau selotip untuk memastikan tidak ada kebocoran pada tutup botol.
Selanjutnya, lapisi botol berisi cairan dengan bubble wrap atau styrofoam secara menyeluruh untuk menghindari benturan yang menyebabkan kemasan produk rusak. Setelah itu, Anda bisa melapisi bagian luarnya menggunakan lakban lagi agar lapisan bubble wrap tidak mudah lepas.
B. Menggunakan Kardus atau Kayu
Apabila kemasan produk menggunakan plastik seperti minyak, sabun cair, ataupun minuman, maka sebaiknya packing menggunakan kardus atau karton. Selain itu, Anda bisa menggunakan packing kayu untuk pengamanan yang lebih kuat. Sehingga ketika barang ditumpuk tidak akan mudah terhimpit atau pecah.
C. Menggunakan Kotak Pendingin Khusus
Beberapa barang cair membutuhkan proses pembekuan agar memperlambat pembusukan, misalnya bahan pangan. Oleh karena itu, ekspedisi akan membantu pengiriman Anda menggunakan kotak pendingin khusus yang menerapkan dua proses pembekuan yang berbeda, yaitu mekanik dan kriogenik.
Terlepas dari ketiga cara diatas, Anda tetap harus melakukan packing barang dengan rapi agar kemasan tidak terbuka selama perjalanan. Anda juga perlu menyadari bahwa kepuasan konsumen terletak pada packing dan pengiriman. Jadi, packing barang Anda sebaik mungkin agar barang sampai tujuan dengan selamat.
2. Memberi Tanda Khusus pada Barang
Walaupun barang cair yang akan Anda kirim sudah dipacking ekstra, sebaiknya Anda juga memberikan tanda khusus pada bagian luar kemasan. Anda bisa menempelkan stiker bertuliskan, “Mudah Pecah”, “Fragile”, atau “Handle with Care” untuk barang yang berisi cairan biasa.
Kemudian, beri label dengan simbol universal untuk cairan kimia yang bersifat berbahaya. Terdapat beberapa jenis label yang sering digunakan sebagai simbol bahan kimia yang bersifat berbahaya, antara lain:
- EEC (European Economic Community)
- GHS (Globally Harmonized System)
- NFPA (National Fire Protection Association)
Dengan memberikan label tertentu pada produk cair yang akan Anda kirim, petugas pengiriman dapat mengetahui karakteristik barang. Sehingga barang tersebut akan mendapat prioritas penanganan oleh petugas sampai penerima selanjutnya di tempat tujuan.
3. Mempertimbangkan Waktu Pengiriman
Estimasi waktu pengiriman menjadi salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih jasa ekspedisi kirim barang cair. Ada beberapa jenis barang cair bersifat mudah menguap bahkan meledak bila terlalu lama berada di tempat yang tertutup dan panas.
Oleh sebab itu, Anda harus memilih jasa pengiriman yang sanggup mengirim barang cair dalam estimasi waktu 2-3 hari. Selain lebih aman, konsumen akan lebih senang bila barang pesanannya sampai dengan cepat.
4. Menyiapkan Dokumen MSDS
Bila Anda pemula di bidang pengiriman barang cair mungkin Anda belum tahu apa itu MSDS. Dokumen MSDS (Material Safety Data Sheet) atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) berisi segala informasi terkait bahan kimia yang Anda kirimkan.
Informasi tersebut berupa nama dan karakteristik barang, cara penanganan, tindakan khusus yang diperlukan, bahaya yang ditimbulkan, dan lain sebagainya. Tujuan adanya dokumen tersebut adalah untuk menginformasikan produk terkait kepada petugas serta respon yang sesuai ketika keadaan darurat terjadi.
Dokumen MSDS tidak hanya sebagai syarat administratif saja, namun sebagai jaminan keselamatan mulai dari penanganan awal ketika barang diterima, proses pengirimannya, hingga pembuangan limbahnya.
Biasanya pembuatan dokumen MSDS memerlukan tenaga ahli atau jasa pihak ketiga. Meskipun begitu, Anda tetap bisa mencari pelatihan pembuatan dokumen tersebut sebagai alternatif bila Anda kesulitan menemukan jasa ahli di waktu yang tidak memungkinkan.
5. Manfaatkan Layanan Asuransi Pengiriman
Ekspedisi yang menyediakan jasa kirim barang cair umumnya menyediakan layanan asuransi pengiriman juga untuk barang yang berisiko. Sebaiknya, Anda memanfaatkan layanan ini untuk berjaga-jaga apabila barang mengalami kerusakan atau kendala lainnya saat pengiriman
Bagaimana Cara Mencari Ekspedisi yang Menyediakan Jasa Kirim Barang Cair?
Anda bisa mengunjungi website resmi perusahaan logistik yang menyediakan berbagai informasi mengenai layanan apa saja yang tersedia termasuk layanan kirim barang cair, seperti alamat, formulir penawaran harga, dan kontak yang dapat Anda hubungi.
Ekspedisi yang Paling Sering Digunakan di Indonesia
Indonesia Logistik menyediakan daftar lengkap ekspedisi se-Indonesia. Jadi, pastikan Anda mengecek situs resminya dan mencari informasi yang Anda butuhkan. Selain itu, Anda bisa mendapatkan berbagai penawaran terbaik sehingga Anda dapat memaksimalkan profit perusahaan Anda.
1. Deliveree
Perusahaan logistik on-demand yang menyediakan pelayanan kirim barang cair menggunakan menggunakan truk niaga. Deliveree menawarkan servis menarik antara lain, menyediakan beberapa truk dalam satu pemesanan, satu harga pengiriman untuk jarak yang jauh maupun dekat, bisa memilih driver favorit, dsb.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang keunggulan ekspedisi Deliveree, Anda dapat mengunjungi website mereka atau menghubungi customer service profesional melalui live chat atau email.
2. JNE Trucking
Mungkin Anda sering mendengar nama layanan JNE Express yang melayani pengiriman paket e-commerce. Nah, sedangkan JNE Trucking (JTR) ini melayani pengiriman barang berukuran besar dan berat. Perbedaan JTR dengan Deliveree adalah pelayanan satu truk untuk banyak pelanggan sehingga lebih efisien.
Anda bisa menggunakan layanan kirim barang cair dengan minimal berat 10 kg. JTR mematok harga yang beragam sesuai jenis barangnya. Jadi, Anda perlu memeriksanya menggunakan kalkulator online yang tersedia di situs resmi mereka.
3. Dakota Cargo
Sebenarnya perusahaan ekspedisi Dakota Cargo terdiri dari 3 anak perusahaan yang memiliki spesialisasi masing-masing. Namun, mereka sama-sama menyediakan servis pengepakan standar dan program asuransi pengiriman.
Sisi menarik dari Dakota Cargo dibandingkan dengan dua ekspedisi sebelumnya terletak pada layanan penjemputan barang dari pintu ke pintu. Nah, layanan-layanan seperti inilah yang mungkin Anda perlukan bila menginginkan pengiriman yang lebih efisien.
Siap Kirim Produk Cair ke Ekspedisi Mana?
Nah, itulah tips aman kirim barang cair dan cara mencari ekspedisi yang menyediakan jasa pengiriman barang cair. Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor, seperti harga, kapabilitas, transparansi, keamanan, dan dukungan pelanggan untuk menentukan ekspedisi mana yang tepat untuk Anda.
Bagi Anda yang sedang mencari referensi perusahan ekspedisi terpercaya, maka carilah perusahaan yang sudah terdaftar serta memiliki pengalaman di bidang tersebut. Ada sekitar 40 nama perusahaan di Indonesia Logistik yang layak untuk Anda pertimbangkan.
