Apa saja yang termasuk komoditas ekspor Indonesia? Sebagai negara yang mempunyai kekayaan alam melimpah, tidak mengherankan jika produk Indonesia banyak yang diekspor ke luar negeri.
Apalagi setiap negara mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda sehingga muncullah aktivitas ekspor dan impor.
Komoditas ekspor merupakan barang-barang yang diperdagangkan ke negara lainnya. Barang tersebut bisa berubah bahan mentah, barang jadi, maupun barang yang bermerek. Biasanya komoditas tersebut akan diperdagangkan di dalam bursa tertentu yang selanjutnya bernama bursa komoditas.
Untuk harganya pun cenderung berfluktuasi serta lazimnya memang berlaku sistem kontrak berjangka. Pada perdagangan internasional, negara Indonesia mempunyai beberapa komoditas terbaik terutama untuk sektor pertanian dan perkebunan.
Berikut ini daftar komoditas ekspor yang membuat banyak negara berminat untuk membelinya:
Untuk produk non migas memang masih menjadi produk yang dominan untuk ekspor negara Indonesia. Totalnya pun kurang lebih US$22.84 miliar pada November tahun lalu. Adapun yang termasuk komoditas non migas untuk ekspor antara lain:
Produk pertama dan mungkin Anda juga sering membaca berita bahwa Indonesia merupakan negara pengekspor kelapa sawit terbesar. Bisa dikatakan Indonesia menjadi rajanya karena mampu menguasai pangsa pasar sekitar 55 persen dari total ekspor sawit global.
Pada tahun lalu, berdasarkan GAPKI atau data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia bahwa volume untuk ekspor minyak sawit mencapai kurang lebih 34 juta ton. Angka tersebut menghasilkan kurang lebih US$22.97 miliar.
Kelapa sawit serta turunannya masuk ke kategori barang lemak serta minyak nabati/hewan. Menurut BPS, capaian ekspor untuk golongan barang tersebut tergolong tinggi. Adapun negara-negara yang menjadi pengimpor kelapa sawit Indonesia yaitu India, China, Eropa, dan negara-negara lainnya.
Indonesia menempati posisi sebagai negara terbesar ketiga sebagai pengekspor batu bara di dunia.
Komoditas ekspor Indonesia yang satu ini mampu mencapai tidak kurang dari 500 juta ton setiap tahunnya. Akan tetapi, untuk permintaan dalam negeri memang cenderung rendah. Hal ini membuat kebanyakan batu bara atau setidaknya 70 persennya dikirimkan ke negara lain.
Menurut keterangan Kementerian ESDM bahwa realisasi ekspor batu bara di Indonesia di tahun 2020 mencapai 405 juta ton. Angka tersebut sebenarnya jauh melebih target yang awalnya hanya sekitar 395 ton.
Dengan kata lain, ekspor batu bara di negara Indonesia mengalami kenaikan mencapai 102,5 persen. Lalu negara mana saja yang menjadi pengimpor batu bara Indonesia?
Setidaknya ada sepuluh negara pengimpor batu bara Indonesia yaitu Korea Selatan, Malaysia, Jepang, India, China, Filipina, Taiwan, Vietnam, Bangladesh, dan Thailand. Negara-negara tersebut memang rutin mendapatkan kiriman batu bara dari Indonesia.
Berikutnya ada besi serta baja yang juga menjadi komoditas Indonesia yang diekspor ke luar negeri. Bahkan komoditas non migas ini berada di posisi ketiga setelah minyak hewan/nabati, minyak, dan BBM atau bahan bakar mineral.
Pada November 2021, untuk ekspor besi serta baja mampu menembus angka sekitar US$276 juta. Sampai sekarang, pemerintah pun terus mendorong nilai ekspor baja dan besi. Salah satunya melalui program hilirisasi serta pengolahan bijih nikel yang diubah ke besi dan baja.
Negara-negara yang mengimpor besi dan baja antara lain Korea Selatan, China, Singapura, India, Thailand, Malaysia, Australia, AS, Taiwan, UEA, dan beberapa negara lainnya.
Selanjutnya ada karet yang juga masuk ke dalam daftar komoditas ekspor Indonesia. Karet juga menjadi produk unggulan di bidang pertanian dan telah menyumbang banyak keuntungan untuk negara.
Pada tahun 2020 saja, menurut BPS Indonesia telah mengekspor kurang lebih 2,2 juta ton karet ke berbagai negara. Total ekspornya pun mencapai US$2.9 miliar. Adapun negara-negara tujuan untuk ekspor karet ini antara lain Jepang, China, AS, Brasil, Korea selatan, Jerman, Kanada, Belgia, Turki, dan negara-negara lain.
Selain karet, Indonesia juga menjadi negara pengekspor barang dari karet. Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor karet terbesar.
Berikutnya ada kakao, kopi, dan teh yang juga menjadi produk andalan Indonesia di bidang pertanian. Kualitas dari produk-produk Indonesia tersebut memang sudah teruji sehingga negara lain pun tidak ragu akan kualitas dari komoditas tersebut.
Mungkin Anda juga penasaran negara mana saja yang menjadi peminat kopi, kakao, dan teh dari Indonesia. Perlu Anda tahu bahwa negara-negara tersebut yaitu Malaysia, Singapura, Jepang, India, Mesir, Inggris, AS, Italia, dan beberapa negara lain.
Bukan hanya di sektor pertambangan dan perkebunan, Indonesia ternyata juga menjadi negara pengekspor untuk produk industri. Terdapat produk andalan yang berasal dari hasil produksi industri yaitu alas kaki.
Produk ini sudah dikirimkan ke berbagai negara di dunia. Salah satunya yaitu sepatu teknik lapangan, sepatu olahraga, sepatu untuk keperluan industri, hingga alas kaki yang biasa dipakai sehari-hari.
Produk alas kaki berkualitas dari Indonesia tersebut umumnya Anda temukan di negara-negara seperti Belgia, AS, Jerman, China, Jepang, Inggris, Belanda, Meksiko, Korea Selatan, Italia, dan beberapa negara yang lain.
Indonesia juga menjadi salah satu negara utama dalam mengekspor udang. Menurut informasi, selama periode lima tahun terakhir ini, yaitu 2017 sampai 2021, ekspor udang serta olahannya mengalami peningkatan.
Adapun, rata-rata peningkatannya mencapai 4,91% per tahun. Mayoritas ekspor udang tersebut yaitu udang kecil atau shrimp, lobster, serta prawn atau udang besar. Udang yang dikirimkan ke negara lain dalam bentuk beku (frozen).
Sementara negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia yaitu Taiwan, Malaysia, Thailand, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Australia, Perancis, Kanada, Spanyol, Inggris, Italia, Amerika Serikat, dan lain-lain.
Adapun untuk ekspor migas Indonesia kontribusinya memang cenderung rendah. Jika Anda perhatikan, pada November tahun lalu jumlah kontribusinya sekitar US$21.51 miliar. Adapun untuk komoditas unggulan di bidang migas yaitu hasil minyak, minyak mentah, dan gas.
Produk migas yang dikirimkan Pertamina ke negara lain misalnya pelumas, avtur, HSD atau High Speed Diesel, MFO atau Marine Fuel Oil, dan lain-lain.
Sekian pembahasan terkait komoditas ekspor Indonesia. Jika Anda memerlukan perusahaan di bidang jasa kepabeanan, maka perusahaan PPJK Indonesia Logistik Network adalah jawabannya. Jasa terpercaya yang akan membantu Anda dalam mengurus semua keperluan formalitas pada kepabeanan bisnis secara profesional.
Maksimalkan keuntungan bisnis Anda dengan memanfaatkan PPJK (Perusahaan Pengurus Jasa Kepabeanan) sekarang juga!