Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Pallet Racking: Solusi Pergudangan Barang Menjadi Lebih Baik

Pallet Racking: Solusi Pergudangan Barang Menjadi Lebih Baik

Bagikan Artikel Ini
Pallet Racking

Pernah mendengar istilah pallet racking? Memang istilah ini masih awam bagi kebanyakan orang. Namun bagi mereka yang bekerja di tempat penyimpanan seperti warehouse, memahami istilah ini yang merupakan salah satu keharusan karena berkaitan dengan tempat penyimpanan.

Memperhatikan tempat penyimpanan sangat penting bagi perusahaan, baik perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, manufaktur, dan lain-lain. Hasil produksi barang akan disimpan di gudang sebelum melalui proses distribusi.

Di dalam proses penyimpanan barang tersebut, ada sebuah metode penyimpanan yang bisa Anda terapkan. Metode tersebut adalah rak pallet.

Pengertian Pallet Racking

Pallet racking adalah tempat penyimpanan yang sangat sederhana. Pada rak pallet ini, barang yang Anda simpan bisa Anda akses setiap saat.

Selain itu, metode penyimpanan ini juga termasuk tipologi racking yang hemat biaya serta Anda bisa mengaturnya sesuai kebutuhan. Anda bisa mengatur seberapa lebar atau tinggi rak pallet tersebut sesuai ukuran gudang Anda.

Adanya pallet racking ini memang sangat membantu para pemilik atau pengelola gudang ketika menyimpan maupun mengelola barang tersebut.

Anda juga tidak memerlukan banyak tempat meskipun barang-barang yang Anda simpan memiliki jumlah yang banyak. Maka dari itu, ketika menyimpan barang berskala besar, penggunaan metode tersebut akan menjadi solusi terbaik.

Fungsi Pallet Racking

Secara umum, selective pallet racking (SPR) digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, makanan, kelistrikan, minuman, dan lain-lain untuk memudahkan penyimpanan barang.

SPR ini juga memudahkan Anda ketika ingin melakukan perpindahan barang, termasuk pada saat memindahkan barang dengan alat bantu seperti reach truck, forklift, VNA truck, dan lain-lain.

Struktur Pallet Racking

Perlu Anda tahu, SPR merupakan sebuah metode yang paling dasar serta sudah sering diterapkan di bidang pergudangan. Strukturnya sendiri terdiri dari dua macam yaitu kolom vertikal serta balok horizontal.

Untuk kolom tegak, rak pallet tersebut berguna untuk memanfaatkan tempat vertikal di gudang yang mempunyai ketinggian, kedalaman, dan desain yang bervariasi.

Kemudian untuk balok horizontal merupakan struktur yang berfungsi sebagai penahan beban rak. Termasuk pada saat barang tersebut Anda pindahkan menggunakan forklift maupun mesin pengangkat.

Secara umum, rak pallet terbuat dari bahan plastik dan mempunyai kualitas baik. Ini menjadikannya mampu menahan beban yang berat pada saat Anda menatanya di rak. Untuk jenis plastik yang digunakan biasanya adalah plastik HDPE.

Spesifikasi Umum Rak Pallet

Berikut ini spesifikasi umum dari pallet racking:

  • Ukuran: bervariasi
  • Static load: 3000 sampai 6000 kg
  • Racking load: 1000 sampai 1350 kg
  • Dynamic load: 1000 sampai 1500 kg
  • Handling: forklift, hand pallet, hand stacker
  • Warna: umumnya hitam dan biru
  • Bahan plastik: umumnya menggunakan plastik HDPE
  • Desain: mempunyai kaki yang berbentuk seperti huruf M
  • Alasnya sangat kuat serta anti slip
  • Recyclable dan washable

Sistem pada Rak Pallet

Sebenarnya rak pallet menerapkan dua sistem yaitu FIFO dan LIFO. Untuk lebih jelasnya, simak pengertian dari kedua sistem tersebut.

A. FIFO

FIFO atau First In, First Out merupakan metode atau teknik di dalam pengelolaan barang perusahaan. Secara sederhana, barang yang Anda letakkan pertama kali di inventaris, maka barang tersebut merupakan barang yang akan keluar pertama kali.

Saat ini banyak pengusaha atau pengelola gudang yang menggunakan metode FIFO. Alasannya karena teknik ini lebih tepat dan logis. Selain itu, penggunaan FIFO cenderung mampu mengurangi kerusakan atau keusangan barang.

B. LIFO

LIFO atau Last In, First Out menandakan bahwa barang yang terakhir masuk merupakan barang yang pertama keluar. Meskipun tidak sepopuler FIFO, namun masih banyak yang menggunakan teknik ini.

Alasannya karena teknik penyimpanan LIFO cenderung tidak bersifat logis sehingga orang-orang cenderung memilih untuk memakai FIFO.

Jenis Pallet Racking

Sementara itu, beberapa jenis pallet racking yang biasa Anda temukan antara lain:

1. Selective Racking

Jenis yang pertama bernama SR atau selective racking, jenis rak pallet ini biasanya digunakan pada sistem FIFO atau First In, First Out. Alasan menggunakan selective racking karena cenderung lebih simpel serta mampu menyimpan barang di atas palet dengan berat mencapai 2,5 ton.

2. Double Deep Racking

Untuk jenis yang kedua menggunakan sistem LIFO atau Last In, First Out. Salah satu keunggulannya adalah mampu meningkatkan penyimpanan mencapai 30% daripada selective racking. Biasanya, penggunaan double deep racking ini untuk barang-barang yang tidak sering dilakukan pengambilan.

3. Drive-In Racking

Sama dengan jenis rak pallet yang kedua, drive-in racking juga biasanya memanfaatkan sistem LIFO atau Last In, First Out. Penggunaan rak ini mampu memaksimalkan ruangan yang ada di gudang Anda.

Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai tempat penyimpanan barang musiman. Namun, Anda harus ingat bahwa jenis rak tersebut umumnya sebagai tempat penyimpanan barang satu jenis atau homogen.

4. Jenis Pallet Racking, Push Back Racking

Rak pallet yang satu ini menggunakan sistem LIFO atau Last In, First Out. Para pemilik atau pengelola gudang biasanya memanfaatkannya untuk tempat penyimpanan barang di gudang yang luasnya terbatas.

Salah satu keunikannya yaitu memakai rel sebagai pendorong barang di atas rak pallet. Jadi, bagi yang memiliki gudang dengan ukuran yang tidak terlalu luas, maka Anda dapat memilih push back racking sebagai tempat penyimpanan.

Ruangan gudang akan cenderung lebih rapi karena rak ini tidak terlalu memakan banyak tempat.

5. Shuttle Racking

Salah satu kelebihan shuttle racking adalah mampu Anda terapkan baik untuk sistem FIFO (First In, First Out) maupun LIFO (Last In, First Out). Penyimpanan ini sifatnya semi otomatis serta tidak jauh berbeda dengan sistem pada drive-in racking.

Penggunaan rak tersebut secara tidak langsung menghilangkan fungsi forklift. Jadi Anda bisa lebih banyak menghemat waktu serta biaya.

6. VNA atau Very Narrow Aisle Racking

Jenis rak pallet yang keenam ini mampu memaksimalkan luas ruangan. Penggunaannya memungkinkan Anda memperkecil jarak antara rak tapi tetap bisa terlihat rapi. Namun yang menjadi kekurangannya yaitu Anda akan memerlukan forklift khusus.

Meskipun begitu, VNA menawarkan kapasitas yang lebih banyak dari selective racking. Jadi, bagi yang memiliki gudang berukuran besar dan benar-benar ingin memaksimalkan area gudang tersebut sebagai tempat penyimpanan, VNA bisa menjadi pilihan.

7. ASRS atau Automated Storage and Retrieval System Racking

Jenis pallet racking yang terakhir adalah Automated Storage and Retrieval System Racking atau ASRS. Apa yang menjadi keunggulan ASRS ini? Kelebihannya adalah sudah menerapkan sistem komputer di dalam pengelolaan persediaan barang dengan outfeed serta infeed secara otomatis.

Biaya operasionalnya pun cenderung rendah sehingga berpotensi mampu meningkatkan produktivitas. Selain itu, rak ini juga mampu memaksimalkan semua tapak bangunan mencapai 50% daripada gudang konvensional.

Sudah Paham tentang Pallet Racking?

Jadi, pallet racking merupakan metode penyimpanan yang sederhana namun memiliki banyak manfaatnya.

Sebelum Anda menggunakan rak pallet tersebut, Anda juga harus memahami setiap jenis dan fungsinya masing-masing. Dengan begitu, Anda dapat memaksimalkan luas gudang secara maksimal seperti halnya perusahaan logistik di Indonesia pada umumnya.

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation