Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Sistem Logistik dan Komponen-Komponennya Untuk Para Pelaku Industri di Indonesia

Sistem Logistik dan Komponen-Komponennya Untuk Para Pelaku Industri di Indonesia

Bagikan Artikel Ini
sistem-logistik-bagi-industri-kecil-menengah

Halo, temen-temen semua, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat ya. Kali ini kita akan belajar dan membahas bersama tentang sistem logistik suatu industri yang ada di Indonesia. Industri yakni kegiatan atau usaha yang digunakan untuk melakukan proses pengolahan barang mentah atau barang yang masih setengah jadi menjadi barang yang siap untuk dikonsumsi. Dimana barang yang diproduksi ini harus memiliki nilai tambah guna memperoleh keuntungan untuk produsen.

Usaha reparasi dan reparasi juga bagian dari kegiatan industri. Hasil dari kegiatan industri tidak hanya berupa barang, namun juga ada yang berbentuk industri jasa. Contoh dari industri yang ada di Indonesia biasanya berupa industri makanan dan minuman, industri tekstil, industri kendaraan bermotor, industri tembakau, industri mesin, industri pergudangan, industri perbankan, dan masih banyak lagi industry-industri yang lain.

Lalu, apa yang dimaksud dengan logistik? Logistik yakni suatu proses pengolahan bahan baku yang strategis terhadap penyimpanan dan pemindahan suku cadang, barang, dan juga barang jadi dari para supplier, diantara fasilitas-fasilitas dari perusahaan serta kepada para pelanggan. Arti lain dari istilah logistik yakni sebuah proses dari pengolahan bahan baku secara strategis dalam usaha pergerakan, perolehan, serta penyimpanan bagian bahan baku dan persediaan akhir. Selain itu logistic juga mempunyai hubungan dengan arus informasi, dengan melalui perkumpulan organisasi.

Apa itu sistem logistik? Dan mengapa kita harus belajar tentang sistem logistik? Karena dengan mempelajari sistem logistik Anda dapat memperkecil besaran dari pengeluaran biaya pengantaran suatu produk agar biaya yang dikeluarkan menjadi rendah atau kecil. Selain itu dengan mempelajari sistem logistik Anda dapat menjaga layanan logistik agar selalu baik dan juga Anda akan memperoleh laba yang lebih besar. Logistik sendiri mempunyai manfaat utama yakni menjelaskan alur dari pergerakan suatu produk atau barang, mulai dari pengaturan, proses penyimpanan hingga proses pengirimannya.

Sistem logistik adalah suatu rangkaian dari fasilitas yang berkaitan dengan jasa pelayanan di bidang transportasi. Fasilitas-fasilitas yang ada di dalam sistem logistik mempunyai maksud tempat, dimana suatu material atau bahan baku yang diolah, yakni mulai dari proses pembuatan, proses penyimpanan, proses sortir, dan juga konsumsi. Sistem logistik mempunyai cakupan-cakupan yang sangat beragam mulai dari terminal transportasi, fasilitas manufaktur, dan tempat pembuangan. Di dalam sistem logistik ini terdapat tiga aktivitas utama yaitu inventory management, order processing, dan juga freight transportation.
Mari kita belajar lebih dalam lagi tentang sistem logistik. Lets go…

Pertama Kita Akan Belajar Tentang Bagaimana Sistem Logistik Bagi Industri Kecil Menengah?

Industri Kecil Menengah atau disingkat dengan IKM. IKN atau Industri Kecil Menengah merupakan badan usaha yang melakukan suatu kegiatan ekonomi produktif yang memenuhi kriteria usaha kecil atau usaha menengah yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang usaha mikro, kecil, dan juga usaha menengah. IKM yakni salah satu sektor penting yang ada di dalam dunia perekonomian Indonesia. Alasan Industri Kecil Menengah menjadi sektor penting yang ada di Indonesia karena Industri Kecil Menengah mampu untuk menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat, sehingga Industri Kecil Menengah menjadi sumber pendapatan utama atau primer ataupun pendapatan sekunder untuk sebagian besar rumah tangga di Indonesia. Lalu bagaimana sistem logistik itu berjalan? berikut penjelasannya.

Sistem logistik bagi Industri Kecil Menengah atau IKM berjalan dengan 2 konsep, yaitu Konsolidator Pengiriman Hasil Produksi di sisi hilir dari IKM dan Konsorsium Pengadaan Bahan Baku di sisi hulu dari IKM.

  • Konsorsium Pengadaan Bahan Baku di sisi hulu dari IKM, yakni konsep yang merupakan penggabungan dari penyedia-penyedia bahan baku untuk para pelaku IKM dengan tujuan untuk mendapatkan bahan baku yang diinginkan, seperti perusahaan trading, importir umum, dan juga toko penyedia bahan baku.
  • Konsolidator Pengiriman Hasil Produksi di sisi hilir dari IKM, yakni konsep merupakan pembangunan dari penyedia-penyedia jasa untuk para pelaku IKM dengan tujuan untuk mengirimkan hasil dari produksi ke pasar baik pasar ekspor atau lokal dan juga pengguna akhir, seperti, perusahaan freight forwarding, perusahaan kurir, perusahaan konsolidator darat, laut, serta udara.

Selanjutnya, kita akan membahas tentang komponen sistem logistik.

Pada sistem logistik ada beberapa komponen di dalamnya antara lain terdiri dari:

1. Struktur Lokasi Fasilitas

Jaringan fasilitas pada suatu perusahaan adalah suatu rangkaian lokasi dimana, melalui bahan baku dan juga produk yang diangkut. Tujuannya yakni untuk mengadakan perencanaan tersebut sesuai fasilitas-fasilitas yang dilakukan yang meliputi gudang, pabrik, dan juga toko pengecer.

2. Komponen Transportasi

Komponen kecepatan pelayanan transportasi merupakan waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan pengangkutan. Kecepatan tersebut memiliki hubungan dengan transport yang dapat memberikan pelayanan lebih cepat serta tarif tinggi.

3. Komponen Persediaan

Komponen pengadaan persediaan material biasanya dilaksanakan di dalam sistem logistik untuk alasan yang tidak sama dengan pengadaan produk jadi. Tujuan terpenting dari pengadaan persediaan ini adalah mempertahankan kontinuitas jadwal proses produksi dengan komitmen minimum suatu pengadaan persediaan.

4. Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi merupakan kegiatan yang harus selalu diperhatikan yang artinya tidak diabaikan di dalam sistem logistik. Kecepatan dari arus informasi juga berkaitan langsung dengan integrasi dari transportasi fasilitas, serta persediaan. Semakin efisien desain sistem logistik yang dilakukan sebuah perusahaan maka kepekaan terhadap gangguan arus informasi menjadi lebih meningkat.

5. Komponen Penyimpanan dan Penanganan (handling)

Komponen penyimpangan dan penanganan sistem logistik meliputi pengepakan, pergerakan atau movement, serta containerization atau pengemasan. Artinya semakin sedikit produk yang ditangani maka akan semakin terbatas atau efisien arus total fisiknya. Selain itu sistem yang diintegrasikan secara efektif maka penanganan bisa mengurangi masalah yang terjadi dengan kecepatan dan juga kemudahan melalui sistem logistik yang dilakukan.

Terakhir, kita akan membahas tentang elemen dari sistem logistik, berikut penjelasannya:
Aktivitas dari sistem logistik melibatkan berbagai macam pemangku kepentingan yang lain, sebagai berikut.

1. Konsumen

Konsumen adalah orang yang membutuhkan barang, baik barang yang dibutuhkan itu untuk diproses lagi ataupun langsung dikonsumsi. Konsumen mempunyai kewenangan di dalam menentukan jenis serta jumlah barang yang akan dibelinya. Selanjutnya mereka juga dapat menentukan dimana barang tersebut dibeli dan kemana tujuan barang itu akan diantarkan.

2. Pelaku Logistik

Pelaku logistik adalah pihak penyedia barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Pelaku dari logistik mempunyai dua kategori yaitu kategori produsen dan kategori penyalur. Produsen yakni penghasil atau pihak yang membuat barang. Sedangkan penyalur yakni perantara guna pemindahan barang dari produsen kepada konsumen.

3. Penyedia Jasa Logistik

Barang yang didapatkan konsumen dari produsen akan dikirimkan dengan bantuan distributor. Elemen dari sistem logistik ini disebut sebagai penyedia jasa logistik. Penyedia logistik bisa saja seorang transporter, shipping liner, freight forwarder, EMKL dan lain sebagainya.

4. Pendukung Logistik

Efisiensi dan efektivitas kegiatan logistik akan didukung oleh pendukung logistik. Elemen tersebut akan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada selama proses logistik berlangsung. Orang yang sangat berperan sebagai pendukung logistik yakni bisa seperti asosi, konsultan, institusi pendidikan, serta lembaga penelitian.

5. Pemerintah

Pemerintah juga termasuk ke dalam elemen penting yang ada pada sistem logistik, diantaranya yakni sebagai regulator yang bertujuan untuk mempersiapkan kebijakan dan juga aturan. Pemerintah disini juga dapat berperan sebagai fasilitator dan juga sebagai integrator pada kegiatan logistik.

Itulah pembahasan tentang sistem logistik Industri Kecil Menengah. Semoga bermanfaat untuk Anda semua. Sampai jumpa lagi di pembahasan berikutnya.

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation