Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Mengenal Apa Itu Supply Chain Agility, Pebisnis Wajib Tahu!

Mengenal Apa Itu Supply Chain Agility, Pebisnis Wajib Tahu!

Bagikan Artikel Ini
Mengenal Apa Itu Supply Chain Agility, Pebisnis Wajib Tahu!

Tak banyak yang mengenal supply chain agile dalam produktivitas perusahaan. Konsep agility sendiri sudah populer sejak tahun 1955 untuk kesiapan berubah dalam suatu bisnis yang berkembang.

Kesiapan untuk melakukan perubahan ini bisa terjadi dalam skala apapun dalam perusahaan. Tentunya perubahan dalam konsep untuk mendatangkan profit lebih tinggi dari sebelumnya dengan management terbaik.

Mengenal Apa Itu Supply Chain Agility

Mengenal lebih jauh apa itu supply chain agile akan mempermudah pemahaman akan konsep dan strategi yang akan dijalankan sebuah perusahaan. Supply chain adalah sebuah hubungan perusahaan yang bekerjasama dengan pemasok dari berbagai jenis produk dan barang.

Supply chain agility merupakan ketangkasan proses supply chain dalam menangkap perubahan yang ada untuk memperbaiki produk sejenis. Perubahan dalam banyak bentuk, misalnya:

  • Menghadapi disrupsi
  • Perubahan pasar lokal dan global
  • Perubahan keinginan pelanggan

Adanya perubahan dalam durasi pendek memungkinkan terjadinya ketidakpastian keinginan pelanggan. Untuk menghadapinya perlu supply chain agile yang baik agar memiliki konsep dalam menghadapi perubahan yang tidak jelas tersebut.

Setiap info terkini mengharuskan perusahaan berani melakukan perubahan dengan cepat. Kecepatan, kegesitan hingga kelincahan dalam menghadapi perubahan inilah pemahaman mudah akan supply chain.

5 Komponen Supply Chain Agility

Supply chain agile model bisa terus berkembang dengan beberapa komponen penting sebuah agility, yaitu:

1. Waspada

Kewaspadaan menjadi faktor utama dalam mendeteksi kompetitor yang selangkah lebih maju. Bisnis berkaitan erat dalam teknik kewaspadaan ini dengan mulai melihat tren pasar yang sedang berkembang dan mau menerima kritik dan saran konsumen.

Selain itu, selalu update informasi dan cek permintaan produk terbaru serta kemungkinan adanya perubahan alam atau manusia sendiri.

2. Aksesibilitas

Akses data dengan cepat merupakan salah satu kewaspadaan dalam menghadapi adanya perubahan secara relevan. Responsive supply chain agile yang didapat, tren yang berubah, serta keinginan konsumen yang berkurang harus diakses dengan cepat.

Kemampuan akses sangat baik jika real time sehingga dapat langsung terdata apa saja yang berubah. Kemampuan menggabungkan data, akses wilayah serta waktu berhubungan erat dengan ketegasan dalam pengambilan keputusan.

3. Tegas

Komponen ketiga dari supply chain agile adalah ketegasan dalam pengambilan sebuah keputusan. Keputusan diambil dari berbagai informasi dan gabungan yang berhasil diketahui dari berbagai faktor. Ketegasan sangat berpengaruh pada kinerja dan produktivitas.

4. Cepat

Ketegasan yang ada memicu adanya kecepatan yang berguna sebagai implementasi dari berbagai faktor reliability. Kemampuan dalam melakukan perubahan untuk pengambilan keputusan cepat.

5. Fleksibel

Keberadaan supply chain agile mengacu pada fleksibilitas agar mampu memodifikasi berbagai operasional yang ada. Contohnya adalah perubahan yang terjadi pada desain iPhone seminggu sebelum rilis.

Steve Jobs menginginkan setiap layarnya harus sudah anti gores dan tantangan tersebut adalah melakukan desain ulang dalam waktu singkat. Kecepatan, ketepatan dalam memproduksi membutuhkan tim solid dan keputusan memang berjalan tepat.

Dapat dikatakan supply chain agile strategy menjadi bagian dari berbagai komponen yang dimaksud. Dengan strategy terbaik meskipun melakukan perubahan secara cepat hasilnya malah semakin bagus.

Kerangka Kerja Supply Chain Agility

Konsep supply chain agile adalah kesiapan untuk melakukan perubahan dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Responsive dan adaptasi dengan cepat dibutuhkan dengan melihat gelombang pasar yang sedang trend.

Agility dalam supply chain sebagai rantai pasokan dalam merespon dengan cepat, efisiensi dana dan memiliki respon terhadap perubahan. Semua tergantung dengan keberadaan kerangka kerja dari supply chain dan pebisnis harus tahu dasarnya, yaitu:

1. Integrasi Informasi

Keberadaan integrasi informasi dari berbagai divisi terkait adanya perubahan permintaan pasar atau konsumen. Hal ini membutuhkan sebuah manajemen yang bagus agar terkondisikan dengan baik.

Management adalah hal paling utama dalam kolaborasi perencanaan antar departemen berlangsung optimal. Untuk antisipasi kemacetan yang mungkin terjadi, kebutuhan akan integrasi informasi dibutuhkan dengan cepat.
Tujuannya yaitu untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan yang muncul agar semuanya bisa berjalan lancar.

2. Proses Berjalan Lancar

Kelancaran suatu proses bagi pebisnis adalah hal utama yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Proses ini mencakup 3 hal yaitu inventory management, supply management dan kolaboratif produk.

Setiap perjalanan tentu ada kemungkinan terjadi masalah. Ada baiknya untuk terus memantau dari proses awal hingga akhir agar berjalan baik.

3. Berbasis Jaringan

Semua proses yang berlangsung akan berjalan dengan lebih baik lagi jika mampu mengoptimalkan akses jaringan.

Hal ini akan mengurangi tugas setiap individu dan tugas terbagi secara merata. Dengan begitu, tercipta rasa memiliki akan apa yang dilakukan dalam upaya sebuah perubahan.

4. Melihat Pangsa Pasar

Adapun faktor keempat adalah melihat perubahan pasar yang semakin sensitive. Pebisnis yang tidak mau melakukan perubahan dan tetap melakukan model lama akan mundur teratur.

Usaha yang dapat berkembang jika mampu merespon permintaan pasar dengan cepat dan tepat. Hasil rantai pasokan akan optimal jika produktivitas benar-benar dilakukan sesuai dengan konsumen akhir yang membutuhkan.

Bisa dikatakan dalam setiap bisnis konsumen adalah rantai pasokan yang paling aktual dalam menggerakkan sebuah produktivitas.

Strategi dalam melakukan perubahan menjadi hal penting dalam konsep supply chain agile. Untuk itu lebih fokus pada konsumen agar produksi yang ada selalu tersedia dan habis di pasaran.

Sudah Siap Melakukan Supply Chain Agile?

Perubahan adalah hal yang wajar untuk itu perlunya pengembangan, lebih bagus lagi dengan bekerjasama dengan pihak lain. Guna meningkatkan visibilitas, bisa daftarkan perusahaan logistik Anda di Indonesialogistik.id untuk peningkatan visibilitas usaha.

Berbagai keuntungan didapat salah satunya memperluas jaringan dengan kemungkinan menjadi kerjasama dengan pihak lain yang kompeten pada bidang masing-masing.

Adanya supply chain agile adalah sebuah perombakan besar bagi pebisnis untuk berani melakukan perubahan. Tinggalkan yang konsep usang dengan lebih gesit berubah untuk tetap optimalkan keuntungan usaha.

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation