Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Tarif Pengiriman Barang dengan Kapal Laut

Tarif Pengiriman Barang dengan Kapal Laut

Bagikan Artikel Ini
Tarif Pengiriman Barang dengan Kapal Laut
Indonesia adalah negara kepulauan. Negara ini memiliki banyak laut yang memisahkan antara satu pulau dengan pulau lainnya. Ada lima pulau terbesar di Indonesia, yaitu Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua. Selain kelima pulau yang terbesar ini, masih ada ribuan pulau-pulau kecil. Pulau-pulau kecil tersebut ada yang berpenghuni dan ada sebagian kecil dari pulau tersebut yang tidak berpenghuni.

Letak geografis Indonesia yang seperti ini membuat kebutuhan akan transportasi laut semakin tinggi. Transportasi antar pulau melalui kapal laut sangat diperlukan, baik untuk memindahkan orang maupun barang. Adanya transportasi laut ini membuat mobilitas orang dan barang semakin meningkat, sehingga bisa meningkatkan perekonomian. Sarana dan prasarana pendukung transportasi antar pulau juga harus diperbanyak. Salah satu cara untuk memperbanyak transportasi ini misalnya dengan cara menambah armada kapal, memberikan sarana bongkar muat yang memadai, salah satu hal yang sangat penting adalah infrastruktur berupa pelabuhan.

Presiden Joko Widodo mencetuskan ide yang cemerlang mengenai tol laut, yang merupakan program pemerintah sejak tahun 2015. Tol laut ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Indonesia. Proses pembangunan ini harus sistematis dan konsisten, sehingga bisa terjadi perbaikan transportasi laut pada tahun-tahun ke depan di Indonesia. Untuk mewujudkan ide ini, pembangunan pelabuhan di Indonesia ini harus dipercepat. Dalam dua tahun terakhir ini, terdapat peningkatan jumlah pelabuhan sebanyak 34 pelabuhan. Pada tahun ini, setidaknya sudah ada penambahan pelabuhan menjadi 106 pelabuhan. Selain itu, pada tahun ini terdapat penambahan trayek tol laut menjadi 30 trayek (Source: CNBC Indonesia).

Menurut Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan, setidaknya sudah ada dua daerah yang sudah berhasil melaksanakan tol laut. Kedua daerah tersebut yaitu yaitu Morotai di Maluku Utara dan Dobo di Kepulauan Aru, Maluku, dari pelabuhan di Surabaya. Dari 30 pergerakan tol laut yang ada saat ini, 16 kapal pergerakannya memang semuanya berangkat dari Surabaya. Kota Surabaya, Jawa Timur ini merupakan daerah keberangkatan tol laut karena berdasarkan lokasinya, Surabaya terletak sangat strategis. Selain itu juga, banyak industri yang terdapat di Surabaya dan daerah sekitarnya. Pelabuhan Matul Jailolo, Halmahera Barat, Maluku sejak jauh hari telah dipersiapkan menjadi salah satu pelabuhan dengan muatan balik tol laut yang tidak pernah sepi muatan. Beberapa muatan yang paling banyak diantar dari pelabuhan ini mayoritas berupa kopra, pala, cengkeh, kelapa,arang, ikan, dan cumi. Kapal laut yang berangkat dari Pelabuhan Matul Jailolo ini akan langsung menuju ke Surabaya.

Tol laut bertujuan untuk menciptakan kelancaran distribusi barang, khususnya kebutuhan pokok maupun transportasi orang ke daerah-daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdalam). Tol laut juga sangat berperan penting dalam mendistribusikan barang ke daerah bagian Timur Indonesia, sehingga bisa mengurangi disparitas harga antara Indonesia Barat dengan Indonesia Timur. Dengan menjadikan harga transportasi lebih murah, maka biaya logistik pun juga akan  murah, dan akhirnya diharapkan harga kebutuhan pokok di pulau-pulau tersebut akan menurun.

Penjelasan di atas ini menunjukkan bahwa tol laut sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis maupun masyarakat pada umumnya. Tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai negara dengan biaya logistic termahal di Asia. Diharapkan dengan adanya tol laut ini, biaya logistik ini bisa diturunkan 6%, yaitu dari 23% menjadi 17%. Dalam proses mengirim barang, kita perlu mengetahui berat volume barang yang dikirim sebelum melakukan pengiriman. Tidak hanya bagi jasa ekspedisi, kita sebagai pengirim juga harus mengetahuinya, jangan sampai kita merasa seperti dibohongi oleh jasa ekspedisi. 

Mungkin sampai saat ini kita hanya menghitung berat barang kiriman saja menggunakan timbangan pada umumnya dengan satuan kilogram atau gram. Namun, beberapa barang kiriman tidak hanya didasarkan pada berat aktual saja. Beberapa barang kiriman tersebut juga dihitung berdasarkan hitungan kubikasi. Perhitungan ini diterapkan pada barang yang beratnya ringan tetapi memakan banyak tempat. Perhitungan seperti ini juga digunakan oleh jasa ekspedisi untuk menghitung volume kargo, volume yang terjadi pada pengiriman dalam jumlah besar, dan pada kegiatan ekspor-impor.

Cara menghitung volume sebuah kargo cukup mudah. Misalkan saja, berat barang dikirim secara aktual adalah 50 kg dan mempunyai dimensi 60 cm × 60 cm × 60 cm, maka untuk volume kargonya adalah 60 × 60 × 60 / 4000 = 54 kg (4000 adalah satuan kargo darat dan laut). Karena hitungan volume kargo lebih besar dari hitungan aktual, maka tarif yang harus dibayar oleh si pengirim adalah tarif untuk mengantar barang dengan berat 54 kg, bukan 50 kg. itulah cara menghitung volume sebuah kargo secara kasar. Tentu saja, setiap armada laut memiliki tarif transportasi yang berbeda-beda. Pada artikel ini, Anda akan melihat tarif pengiriman barang ke seluruh Indonesia dengan menggunakan transportasi laut, yaitu dengan menggunakan armada Klik Logistics.

  1. Dari Jakarta ke Kalimantan Barat (Harga pengiriman sekitar Rp3.500 hingga Rp14.000 per kg)
  • Pontianak, Rp3.500/kg, minimal 100 kg, barang sampai 3-5 hari sejak kapal berangkat
  • Kubu Raya, Rp4.500/kg, minimal 100 kg, barang sampai 3-5 hari sejak kapal berangkat
  • Ketapang, Rp7.500/kg minimal 50 kg, barang sampai 5-7 hari sejak kapal berangkat
  • Singkawang, Rp7.500/kg minimal 50 kg, barang sampai 5-7 hari sejak kapa berangkat
  • Sungai Pinyuh, Rp8.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 6-7 hari sejak kapal berangkat
  • Sanggau, Rp9.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 5-7 hari sejak kapal berangkat
  • Sintang, Rp9.500, minimal 50 kg, barang sampai 5-7 hari sejak kapal berangkat
  • Kendawangan, Rp13.500, minimal 50kg, barang sampai 5-7 hari sejak kapal berangkat
  • Bengkayang, Rp14.000, minimal 50 kg, barang sampai 6-8 hari sejak kapal berangkat
  1. Dari Jakarta ke Kalimantan Selatan (Harga pengiriman sekitar Rp4.500 hingga Rp14.800 per kg)
  • Banjarmasin, Rp4.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 6-8 hari sejak kapal berangkat
  • Martapura, Rp7.500/kg, minimal 50kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Binuang, Rp8.000/kg, minimal 50kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Amuntai, Rp8.500/kg, minimal 50kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Paringin, Rp9.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Asam-asam, Rp10.000/kg, minimal 50kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Batu Licin, Rp10.000/kg, minimal, 50kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Balangan, Rp10.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Kotabaru, Rp11.000/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 sejak kapal berangkat
  • Pagatan, Rp14.800/kg, minimal 100kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  1. Dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Harga pengiriman sekitar Rp5.000 hingga Rp23.000/kg)
  • Balikpapan, Rp5.000/kg, minimal 50 kg, barang sampai 4-5 hari sejak kapal berangkat
  • Samarinda, Rp6.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Bontang, Rp8.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Handil, Rp9.500/kg, minimal 100kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Berau, Rp10.000/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Batu Kajang, Rp11.000/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Tanjung Selor, Rp11.500/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Tanah Grogot, Rp12.000/kg, minimal 50 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Sendawar, Rp13.500/kg, minimal 100 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Kaliorang, Rp15.000/kg, minimal 100 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  • Kaubun, Rp23.000/kg, minimal 100 kg, barang sampai 8-10 hari sejak kapal berangkat
  1. Dari Jakarta ke Kalimantan Tengah (Rp6.000 – Rp15.000/kg)
  2. Dari Jakarta ke Kalimantan Utara (Rp 8.500 – Rp22.000/kg)
  3. Dari Jakarta ke Sulawesi Barat (Rp7.000 – Rp8.500/kg)
  4. Dari Jakarta ke Sulawesi Selatan (Rp2.500 – Rp9.000/kg)
  5. Dari Jakarta ke Sulawesi Tengah (Rp7.000 – Rp17.000/kg)
  6. Dari Jakarta ke Sulawesi Tenggara (Rp7.500 – Rp14.500/kg)
  7. Dari Jakarta ke Sulawesi Utara (Rp5.950 – Rp15.000/kg)
  8. Dari Jakarta ke Gorontalo (Rp7.500 – Rp10.500/kg)
  9. Dari Jakarta ke Papua, dengan kapal Pelni (Rp17.500 – Rp27.500/kg)
  10. Dari Jakarta ke Papua, dengan kapal Kargo (Rp8.500 – Rp45.000/kg)
  11. Dari Jakarta ke Maluku (Rp7.500 – Rp23.500/kg)
  12. Dari Jakarta ke Maluku Utara (Rp4.950 – Rp23.500/kg)
  13. Dari Jakarta ke Nusa Tenggara Barat (Rp3.500 – Rp9.500/kg)
  14. Dari Jakarta ke Nusa Tenggara Timur (Rp5.000 – Rp10.000/kg)

Inilah daftar tarif pengiriman dengan kapal laut. Salah satu kelebihannya yaitu tarifnya lebih murah, dan daya angkut juga lebih banyak dibandingkan pengiriman melalui jalur udara. Namun, salah satu kekurangan pengiriman barang melalui kapal laut ini yaitu waktu pengirimannya yang jauh lebih lama dibandingkan pengiriman lewat jalur udara.

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation