Dalam dunia logistik dan supply chain management, gudang memainkan peran yang sangat penting. Agar dapat beroperasi dengan efisien, penting bagi para profesional di bidang ini untuk memahami berbagai istilah yang berkaitan dengan warehouse.
Dengan memahami istilah-istilah dalam warehouse, Anda dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan juga meningkatkan kelancaran rantai stock supply. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai istilah dalam gudang yang perlu Anda ketahui.
Warehouse, atau dalam bahasa Indonesia disebut "gudang," adalah suatu tempat atau fasilitas fisik yang digunakan untuk penyimpanan, pengelolaan, dan distribusi barang-barang dalam sebuah rantai pasok. Gudang berperan sebagai titik sentral dalam mengatur pergerakan dan penyimpanan barang dari produsen hingga pelanggan akhir.
Dalam proses manajemen gudang, ada beberapa istilah dalam warehouse yang perlu Anda pahami. Hal ini penting agar proses manajemen gudang bisa berjalan secara tepat dan efektif. Berikut adalah beberapa istilah dalam warehouse:
Receiving and putaway merupakan proses dalam sistem manajemen gudang saat barang sudah ada dalam stok. Barang yang baru sampai di gudang harus masuk ke dalam sistem. Data barang yang disimpan di gudang harus selalu up to date sehingga receiving and putaway sangatlah penting.
Fungsi receiving and putaway adalah untuk memberikan informasi yang akurat tentang di mana barang tiba di gudang berada. Prinsip receiving and putaway adalah mencocokkan data penerima dengan kebutuhan gudang.
Proses penerimaan disebut receiving, dan barang akan ditempatkan di gudang. Proses penempatan barang di lokasi tertentu di gudang disebut getaway.
Istilah ini sangatlah awam dan pastinya sudah pernah Anda dengar. Packing adalah proses pengepakan barang oleh gudang. Bagi pemilik usaha yang menggunakan jasa pergudangan, tentunya Anda akan mendapatkan keuntungan yaitu menghemat waktu saat packing.
Selain itu, pengemasan oleh warehouse juga bertujuan untuk meminimalisir kerusakan sebelum barang sampai ke tangan konsumen.
Berikutnya adalah dispatching yang merupakan salah satu istilah gudang yang berarti pengeluaran barang dari barang tersebut, dan dilanjutkan dengan pengiriman ke konsumen.
Dispatching memudahkan karyawan untuk menemukan barang yang akan dikeluarkan. Hal ini juga didukung dengan proses receiving and getaway yang meliputi pengisian data kargo masuk dan pemesanan.
Picking adalah proses gudang yang melibatkan pengumpulan produk dari gudang untuk memenuhi pesanan konsumen. Proses picking dapat mencapai hingga 55% dari total biaya operasi. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan proses picking untuk lebih menghemat biaya.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan proses ini adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi yang tepat, khususnya sistem manajemen gudang.
Sistem manajemen gudang sekarang ini banyak yang dapat diakses melalui aplikasi smartphone. Hal ini tentu saja memudahkan karyawan untuk menemukan daftar produk yang diambil melalui sistem sesuai keinginan mereka.
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Tentang Warehouse, Lengkap Beserta Jenis Warehouse!
Returns adalah proses yang harus dihindari oleh pabrik atau perusahaan mana pun. Proses returns berarti pengembalian barang. Proses returns bisa melalui berbagai tahapan tergantung kebijakan perusahaan.
Seiring meningkatnya permintaan pelanggan, proses returns menjadi lebih kompleks. Selama proses ini, karyawan harus dapat memastikan bahwa produk yang dikembalikan dilacak oleh sistem, termasuk riwayat pesanan dan faktur. Semua langkah dicatat oleh sistem dan harus ada alasan mengapa barang dikembalikan oleh pelanggan.
Proses pencatatan barang yang dikembalikan dapat dilakukan secara manual maupun secara sistem. Tentunya cara manual akan sangat merepotkan, apalagi jika tuntutan produktivitas tidak rendah, terutama untuk perusahaan-perusahaan besar. Sistem WMS yang tepat dapat membantu meringankan pekerjaan karyawan dalam proses pengembalian.
Istilah gudang berikutnya yang sama pentingnya adalah proses reporting. Ini adalah proses pelaporan yang berisi informasi tentang proses manajemen persediaan. Selain itu, laporan tersebut juga mencakup jumlah stok barang. Fungsinya untuk membantu perusahaan mengembangkan kebijakan perdagangan masa depan.
Istilah berikutnya dalam warehouse adalah stock take. Istilah stock take mengacu pada fungsi gudang sebagai tempat menyimpan persediaan fisik suatu produk. Stock take adalah proses menyelaraskan persediaan fisik suatu produk dengan persediaan yang ada pada sistem komputer. Sistem manajemen gudang memainkan peran penting dalam proses stock take ini.
Pencatatan stok produk dapat dilakukan jauh lebih mudah dan akurat dengan menggunakan sistem komputer dibandingkan dengan pencatatan secara manual. Tanpa WMS, proses stock take akan memakan waktu lama dan banyak upaya untuk menyesuaikan inventaris fisik dengan data yang tercatat. Apalagi jika perusahaan bisnis Anda besar atau memiliki berbagai macam produk.
Baca Juga : Warehouse Management System: Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Jenis
Setiap istilah dalam gudang memiliki peran penting dalam menjaga efisiensi dan kelancaran operasi. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda dapat berkontribusi lebih baik dalam pengelolaan gudang dan rantai pasok.
Jika Anda sedang mencari perusahaan warehouse, Anda bisa memilih berbagai pilihannya di Indonesia Logistik. Indonesia Logistik adalah sebuah perusahaan penyedia layanan jasa logistik di Indonesia terpercaya.
Selain itu, Anda juga bisa mencari berbagai pilihan jasa warehouse di Indonesia Logistik. Yuk hubungi tim Indonesia Logistik untuk informasi lebih lanjut!