Cara Packing Sayur Agar Tetap Awet dan Segar Sampai Tujuan

Bagikan Artikel Ini

Saat ini pemerintah masih membatasi pergerakan masyarakat dalam hal transaksi jual beli online, termasuk pembelian sayur. Namun, sebagian besar penjual masih bingung terkait cara packing sayuran agar awet sampai ke tangan pelanggan.

Sebetulnya sudah banyak metode pengiriman yang dapat disesuaikan untuk makanan segar. Bagi Anda yang ingin mengetahuinya simak informasinya di bawah ini.

Perhatikan Ini Sebelum Mengirim Sayuran

1. Mengecek Kualitas Barang Sebelum Dikirim

Tentunya Anda tidak menginginkan pelanggan kecewa dengan produk yang tidak segar saat diterima. Oleh karena itu, mohon selalu cek kualitas sayur saat Anda menerimanya dari supplier maupun kebun sendiri.

Sayur yang memiliki kualitas tentu berwarna cerah dan tidak layu. Apabila Anda mendapatkan salah satu sayur yang busuk, maka pisahkan sebelum produk lain terkena kontaminasi. Sementara itu segera kirim bahan makanan segar tersebut selama masih fresh.

2. Stock Barang Sudah Sesuai Demand

Agar bahan makanan tidak mengalami kerusakan selama penyimpanan, penting sekali Anda memeriksa demand tertinggi. Cara packing sayuran agar awet, dengan menyetok sesuai kebutuhan pasar, maka risiko sayur yang busuk selama masa penyimpanan menjadi berkurang.

Cara packing sayuran agar awet selanjutnya, Anda harus melakukan analisa pasar terkait daerah tempat penjualan sayur tersebut. Hal ini bisa dilakukan hanya melalui survei ataupun memeriksa penjualan kompetitor online.

3. Menjaga Temperatur

Cara packing sayuran agar awet selanjutnya, yaitu terjaganya temperatur pada suhu ruangan. Di mana tidak lebih dari 25 derajat Celsius untuk 1-2 hari dari waktu antar.

Sementara itu, Anda harus bisa memastikan bahan makanan tetap dingin sampai ke tujuan. Hal ini dilakukan agar mencegah sayur menjadi layu.

Cara packing sayuran agar awet bisa dengan menempatkan sayur di kontainer styrofoam atau besek bambu yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu, tambahkan ice gel pack reusable untuk pengiriman antar-kota. Hal ini dilakukan agar menjaga mutu dan kesegaran.

4.Gunakan Kemasan yang Tepat

Tentunya Anda ingin mencegah sayuran yang dikirim dari kemasan yang berembun. Kelembaban dari kemasan bisa menjadi faktor utama menurunnya kualitas bahan makanan yang segar.

Agar dapat mencegahnya, maka Anda harus mengirim sayur yang benar dengan mengikuti cara packing sayuran agar awet di bawah ini:

Pertama, kemas sayur yang ada di plastik bersegel. Apabila ingin menggunakan box, berilah selotip pada setiap sisi agar terjaga suhu dan keamanannya.
Sementara itu, sendirikan bahan makanan segar sesuai dengan jenisnya, contohnya sayur sawi dalam satu plastik serta bayam di plastik lain.
Selain itu, kotak kayu sangat cocok untuk mengirimkan sayur yang keras. Kemudian, gunakan container plastik untuk sayur yang kecil dan rapuh.
Tambahkan, soft foam saat mengemas sayur yang fragile atau rapuh dan mudah “lebam” seperti terong. Selanjutnya, tambahkan ekstra plastik untuk menjaga temperatur tetap dingin.
Jangan lupa gunakan koran, jika ingin membungkus sayur. Hal ini karena dapat membuatnya bertambah lembap.

5. Beri Ruang Untuk “Bernafas”

Sayur harus “bernafas” sesudah dipanen, bahan makanan yang segar mampu menyerap oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida bahkan saat sudah dikemas.

Oleh karena itu, cara packing sayuran agar awet harus menyediakan “ruang bernafas” bagi sayur tersebut. Contohnya daun bawang yang bisa menyerap bau di sekitarnya. Oleh karena itu, pisahkan daun bawang dari bahan makanan lain.

6. Merencanakan Terlebih Dahulu

Cara packing sayuran agar awet berikutnya, rencanakan kapan barang akan dikirim, diambil, sampai diterima oleh para pelanggan. Anda hanya perlu mempertimbangkan lama penyimpanan sayur di gudang penjualan.

Waktu merupakan salah satu hal yang paling berharga dalam pengiriman bahan makanan segar.

Jangan sampai sayur masih tersimpan pada tempat yang sama sebelum dikirim. Kemudian, beritahu pada pelanggan untuk segera membuka paket ketika sudah sampai dan memindahkan sayur ke kulkas.

7. Mencari Tahu Ketahanan Sayur

Hampir sama dengan cara packing sayuran agar awet sebelumnya, Anda harus mencari tahu berapa lama sayur bertahan dalam kemasan pengiriman. Hal ini dilakukan agar mengetahui kualitasnya.

Sementara itu, sudah dikatakan sebelumnya, dalam mengirim sayur Anda hanya perlu memperhatikan waktu. Oleh karena itu, pastikan kemasan yang telah digunakan aman dan membuat kesegaran produk tetap terjaga.

Bahan makanan segar yang telah disimpan pada kemasan makanan kedap udara dan bisa bertahan sekitar 24-36 jam. Oleh karena itu, selalu gunakan ekspedisi tercepat, terutama bila Anda ingin mengirimkan ke luar kota.

Cara Mengirim Sayur yang Benar

Sama seperti kirim bunga, kirim sayur juga dibilang gampang-gampang susah. Namun, pengiriman sayur dapat dilakukan dengan beberapa macam cara mengirim sayur di bawah ini.

1. Tanpa Menggunakan Kemasan

Saat ini sebagian besar sayur yang dijual berbentuk tanpa dikemas. Dalam melakukan pengiriman, maka bisa menggunakan kotak karton atau Styrofoam box yang ditambahkan es untuk pendingin.

2. Menggunakan Film Plastik

Sayur juga dapat dibungkus dengan menggunakan bahan yang dikenal sebagai film plastik untuk menjaga kesegarannya. Manfaat dari kemasan berbentuk ini adalah tampilan akan terlihat bersih dan mewah.

Selain itu, dapat mengurangi penguapan yang berlebihan. Jadi Anda bisa memperpanjang kesegaran dan melindungi sayur dari kontaminasi silang.

3. Menggunakan Styrofoam Dilapisi Film Plastik

Melalui metode ini, sayur akan ditata dan diletakan teratur pada tray foam. Selanjutnya, dibungkus dengan menggunakan film plastik.

Manfaat dari kemasan berbentuk ini adalah memiliki tampilan lebih bersih dan mewah. Selain itu, mengurangi penguapan yang berlebihan untuk memperpanjang kesegaran buah dan sayur, melindungi sayur dari kerusakan fisik yang diakibatkan oleh tekanan serta melindungi sayur dari kontaminasi silang.

4. Menggunakan Kantong Plastik

Sayur yang akan dimasukkan ke dalam kantong plastik berjenis PP atau PE. Biasanya, kantung ini akan diberi lubang pada beberapa bagian permukaannya untuk memperoleh sirkulasi udara yang baik.

Manfaat dalam pengemasan bentuk ini, dapat mengurangi penguapan yang berlebihan. Selain itu, memperpanjang kesegaran sayur dan mengurangi kontaminasi silang.

5. Menggunakan Vakum Plastik

Plastik jenis ini dapat digunakan untuk membungkus sayur yang telah dipersiapkan secara khusus. Hal ini maksudnya, agar sayur yang dikirim harus melalui proses pengupasan, pencucian, pemotongan, sampai siap untuk diolah.

Sayur yang telah diproses, akan dimasukkan ke dalam vakum plastik. Selanjutnya, pada vakum udara dalam plastik menjadi habis atau hampa.

Manfaat dari kemasan berbentuk ini, sayur yang dikemas siap diolah sehingga dapat mengurangi food waste. Hal ini berarti dapat mengurangi masalah sampah rumah tangga dari sayuran.

Selain itu, menghemat waktu bagi konsumen karena sayur akan siap untuk dimasak. Jadi Anda tidak perlu memakan waktu lebih untuk melakukan pembersihan atau pengupasan.

Mana Cara Packing Favorit Anda?

Demikianlah informasi menarik terkait cara packing sayuran agar awet. Semoga apa yang telah tersampaikan bisa memberikan manfaat bagi Anda untuk menemukan ide packing sayuran.

Selain packing yang aman, jangan lupa menggunakan jasa pengiriman yang tepercaya supaya sayuran tetap awet selama di perjalanan. Cari jasa ekspedisi tepercaya di Indonesia Logistik untuk mendapatkan perusahaan ekspedisi terbaik dan tepercaya di Indonesia.