Bagi para pelaku usaha, mengirim barang ke konsumen merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Hal inilah yang membuat Anda harus tahu apa saja jenis-jenis metode pengiriman barang agar nantinya proses ekspedisi bisa berjalan lancar hingga ke tangan pelanggan.
Metode pengiriman ini akan mempengaruhi review konsumen terhadap kualitas toko Anda. Bayangkan jika Anda asal-asalan mengirim barang dengan packing yang kurang menarik, tentunya pelanggan akan kecewa dan memberikan komentar yang kurang baik sehingga toko Anda susah bersaing dengan toko lainnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait keberlangsungan toko Anda di masa depan, maka Anda harus memperhatikan bagaimana proses pengiriman barang ke konsumen. Adapun berikut ini adalah 3 jenis mengirim barang online yang harus Anda ketahui.
Sama dengan namanya, metode pengiriman barang yang satu ini merupakan opsi pengiriman barang langsung tanpa melibatkan pihak ketiga. Dalam prosesnya, Anda sebagai produsen akan mengirim langsung barang kepada konsumen sebagai pembeli.
Biasanya metode pengiriman direct shipping dikhususkan untuk mengirim perishable goods atau barang yang rawan rusak, pengiriman dalam jumlah besar, dan keinginan pelanggan itu sendiri. Metode pengiriman yang satu ini lebih mudah dilakukan dengan tingkat risiko kerusakan barang yang minim karena Anda sebagai produsen langsung mengirimnya kepada konsumen untuk memastikan keselamatan barang yang dikirim.
Karena tidak ada perantara pihak ketiga, sehingga waktu pengiriman pun bisa lebih cepat dan tingkat akurasi data semakin baik. Namun sayangnya jika volume barang yang hendak Anda kirim terlalu banyak atau melebihi volume kapasitas pengiriman, maka proses ekspedisi akan bermasalah karena pengirim terlalu sibuk.
Tidak hanya itu, pengiriman direct shipping dengan jumlah besar akan membuat dokumentasi semakin banyak pula. Meskipun demikian, Anda tetap bisa mempertimbangkan cara mengirim barang yang satu ini sebagai metode yang paling efektif dalam mengurangi kerusakan barang.
Selain metode direct shipping, Anda juga bisa menggunakan metode selanjutnya yaitu metode warehouse atau distribution center. Cara pengiriman ini melalui proses gudang atau pusat distribusi sebelum akhirnya barang dikirim ke pelanggan.
Barang yang Anda kirim akan ditampung terlebih dulu di warehouse sebagai gudang utama penyimpanan barang. Namun metode warehouse lebih cocok digunakan untuk mengirim barang dengan kategori produk yang tahan lama, memiliki tingkat ketidakpastian penawaran, dan barang dalam jumlah besar.
Kelebihan menggunakan metode warehouse adalah persediaan pengaman akan selalu tersedia jika sewaktu-waktu ada lonjakan permintaan dan yang menariknya adalah biaya transportasi lebih murah.
Di sisi lain jenis-jenis metode pengiriman yang satu ini membutuhkan persediaan yang besar sehingga membuat biaya penyimpanan, kebutuhan fasilitas penyimpanan fisik, hingga biaya tenaga kerja yang lebih besar dan menyebabkan risiko kerusakan barang yang semakin tinggi.
Baca juga: Pergudangan: Definisi, Jenis, Pro dan Kontra
Metode pengiriman cross docking terbilang cukup unik karena melibatkan pengiriman barang dari banyak sumber, lalu disortir dan dikelompokan sebelum akhirnya dikirim ke setiap lokasi yang diinginkan. Biasanya metode ini digunakan untuk barang besar, truk LTL, dan layanan kargo udara.
Manfaat menggunakan metode cross docking adalah barang bisa diproses lebih cepat sehingga persediaan lebih berkurang dan menghilangkan proses pengamanan penyimpanan barang. Anda bisa menggunakan metode ini jika hendak mengirim barang ke luar negeri agar prosesnya lebih mudah, cepat, dan tentunya dengan biaya yang tidak terlalu tinggi.
Pada dasarnya cara mengirim barang dapat dilakukan dengan berbagai cara, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan situasi. Meskipun demikian, Anda juga harus tahu bagaimana cara mengirim barang agar tetap aman hingga ke tangan konsumen seperti yang akan kami bahas selanjutnya ini.
Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis metode pengiriman, ternyata persiapan untuk mengirim paket ke pelanggan pun tidak sampai disana saja, Anda harus tahu apa saja hal-hal yang harus diperhatikan saat proses pengirimannya, Nah untuk mengetahui bagaimana tips mengirim paket agar tetap aman, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Dalam proses pengiriman barang tentunya Anda tidak akan tahu bagaimana keadaan barang tersebut. Hal inilah yang membuat Anda harus menggunakan kemasan yang kuat dan tahan lama agar barang yang dikirim tidak rusak ataupun tercecer.
Beberapa alat packing yang wajib digunakan adalah seperti plastik, bubble wrap, dan selotip bening. Bahan packing ini juga mudah ditemukan dengan harga yang terjangkau dan tentunya tahan air serta tidak mudah sobek.
Baca juga: Kirim Barang Lancar, Ini Dia SOP Packing Barang yang Tepat
Jika Anda hendak mengirim barang elektronik sebaiknya gunakan packing kayu dalam metode pengiriman Shopee. Barang-barang elektronik yang harus menggunakan packing ini adalah TV LED, laptop, atau desktop PC yang rentan terkena kerusakan.
Kayu mampu melindungi barang dari segala jenis benturan dalam pengiriman. Meskipun memasang packing kayu ini cukup sulit, tetapi tingkat keamanannya sangat terjamin dan akan membuat barang yang dikirim selamat sampai ke tujuan.
Selain menggunakan packing kayu untuk barang elektronik, Anda juga wajib menggunakan ice gel untuk mengirim barang sejenis frozen food. Ice gel ini berfungsi untuk menjaga suhu makanan tetap stabil selama proses pengiriman.
Letakkan kemasan frozen food tersebut dalam box yang kuat, lalu tambahkan ice gel dan tutup menggunakan bubble wrap agar semakin terjamin keamanannya. Jangan lupa juga untuk menempelkan stiker khusus “Frozen Food” dan laporkan ke jasa pengiriman untuk menjaga barang Anda tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Cara Packing Frozen Food yang Aman ke Luar Kota
Tidak hanya tentang jenis-jenis metode pengiriman saja yang harus diperhatikan, tetapi Anda harus memberi kesan yang baik kepada konsumen dengan memberikan ucapan “Terimakasih” karena telah membeli produk Anda.
Buatlah sebuah kartu ucapan terimakasih dan masukan ke dalam paket yang hendak dikirim. Hal ini akan memberikan nilai plus di mata pelanggan terkait keramahan Anda sebagai penjual.
Jika Anda mengirim barang yang mudah pecah, sebaiknya tempelkan stiker Fragile untuk memberikan tanda bahwa barang tersebut memerlukan perawatan ekstra. Anda bisa mengkreasikan stiker ini agar terlihat tetap menarik. Namun jangan sampai maksud dan tujuan stiker tersebut tidak terbaca oleh kurir jasa ekspedisi dan malah membuat barang Anda rusak nantinya.
Setiap jasa ekspedisi pastinya memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menawarkan opsi pengiriman yang lengkap dari berbagai jasa agar mudah dipilih oleh konsumen. Dengan menyediakan opsi pengiriman yang beragam, hal ini pun dapat membantu konsumen memilih pilihan jasa yang mereka percaya.
Saat mengirim barang ke pelanggan, pastikan untuk memperhatikan hal-hal yang sudah dibahas di atas mulai dari jenis-jenis metode pengiriman hingga tips mengirim barang agar aman. Jangan lupa juga untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan toko agar pembeli semakin puas melakukan transaksi bersama Anda.