Logistik merupakan salah satu bagian penting dalam aktivitas ekonomi dan bisnis yang harus selalu berjalan dengan lancar agar aktivitas kehidupan tidak terganggu. Istilah ini sendiri juga merujuk ke seluruh proses yang terkait dengan pemrosesan pesanan, persediaan, transportasi dan penanganan barang.
Logistik adalah serangkaian proses yang di dalamnya meliputi proses pengelolaan, pemindahan hingga penyimpanan setiap barang produksi, barang jadi dan suku cadang dari para produsen ke konsumen.
Sehingga istilah ini meliputi setiap aktivitas yang melibatkan perpindahan barang, pengaturan dan penyimpanan barang mulai dari pengiriman sampai barang tersebut diterima oleh pelanggan. Sehingga istilah ini juga terkait seni mengirim barang yang tertata dan teratur secara modern.
Tujuan pertama logistik adalah agar tercapainya operasional yang baik dimana stok barang haruslah mencukupi kebutuhan selama beberapa hari ke depan. Harapannya adalah stok barang tidak berlebih dan tidak kurang untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Tujuan keuangan terkait dengan keuntungan yang dapat diperoleh oleh produsen dan pebisnis semaksimal mungkin dan meminimalisir kerugian. Dengan pengaturan distribusi dan penyimpanan yang tepat maka keuntungan bisa dimaksimalkan dengan meminimalisir kerusakan barang.
Tujuan keamanan barang adalah prioritas setiap pengiriman barang agar barang dapat sampai ke tangan konsumen dengan aman. Oleh karena itu proses pengemasan, penyimpanan sampai pengiriman harus diperhatikan dengan teliti.
Dalam melakukan pengiriman barang, jadwal dan pengaturan diatur sedemikian rupa agar dapat memenuhi setiap kebutuhan konsumen. Oleh karena itu logistik harus dibuat tepat waktu dan konsisten supaya pengiriman dilakukan dengan efektif dan efisien.
Selain bermanfaat dalam hal distribusi, manfaat berikutnya adalah sebagai tempat penyimpanan. Hal ini karena barang akan disimpan di gudang besar atau warehousing yang terjaga dan diawasi oleh petugas berpengalaman. Gudang untuk menyimpan barang dengan aman dan terlindung dari kerusakan.
Masih erat hubungannya dengan poin sebelumnya, logistik terkait dengan pemeriksaan kualitas barang mulai dari tahap pengiriman, penerimaan dan penyimpanannya. Pengecekan kualitas dilakukan sesuai prosedur dan jenis barang agar barang dalam kondisi baik ketika diterima konsumen.
Dulu, pengiriman atau ekspedisi barang dilakukan sesuai pesanan. Artinya, ketika setiap orang membutuhkan sesuatu, baru lah barang akan dikirimkan. Cara ini tentu sangat tidak efektif. Oleh karena itu, penyimpanan barang dalam gudang yang tersebar di berbagai tempat meningkatkan efisiensi distribusi.
Manajemen anggaran bisa dimaksimalkan karena proses pengiriman barang difokuskan ke setiap satu area saja. Hal ini akan membuat pengiriman lebih terfokus, cepat dan terjangkau.
Setiap pesanan yang masuk dicatat dan kemudian diproses.
Manajemen persediaan barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Distribusi atau penyaluran dilakukan setelah paket dikirim oleh pelanggan.
Proses penyimpanan barang jadi hingga barang siap disalurkan ke tangan pelanggan.
Sistem untuk menyimpan barang di dalam gudang agar tetap aman.
Pengemasan mempengaruhi tingkat daya tahan barang, penanganan barang dan efisiensi sistem distribusi.
Perencanaan yang meliputi penelitian, pemikiran dan perhitungan untuk aktivitas yang dilakukan di masa mendatang.
Kegiatan ini merupakan aktivitas pembagian tugas pada para petugas.
Proses ini mengawasi seluruh alur penyaluran barang dan pengecekan kondisi barang agar sampai dengan aman ke tujuan.
Pada tahap ini, ada upaya untuk menjamin stok barang tetap tersedia.
Pencataan adalah upaya untuk mencatat ketersediaan barang dan barang keluar masuk.
Kegiatan selanjutnya yakni penyimpanan, yaitu kegiatan pengurusan gudang menyimpan barang.
Pemeliharaan adalah usaha untuk memelihara kondisi barang agar lebih aman dan dapat digunakan bagaimana mestinya.
Perusahaan haruslah memastikan bahwa setidaknya terdapat tiga opsi alternatif yang bisa mendukung aktivitas transportasi meliputi armada peralatan swasta, kontrak khusus dengan pihak transport sehingga diperoleh kontrak jasa pengangkutan, mendapatkan jasa perusahaan transportasi berizin.
Lokasi fasilitas harus dirancang sebaik mungkin oleh perusahaan sehingga penempatan material termasuk ke arah mana material tersebut akan diangkut dapat ditempatkan seefisien mungkin. Perusahaan harus menyediakan fasilitas penyimpanan seperti gudang, pabrik hingga toko pengecer produk.
Salah satu bagian penting pada perusahaan adalah manajemen pengadaan persediaan. Manajemen persediaan harus mengetahui bagaimana cara mendapat persediaan, cara penyimpanan dan juga cara pemanfaatan barang tersebut.
Komunikasi harus terjalin dengan sangat baik antara pengelola persediaan barang di perusahaan dengan para pelanggannya. Komunikasi yang terjalin dengan buruk bisa menyebabkan gangguan prestasi sistem sehingga timbul ketidakstabilan. Selain itu penilaian trend laju logistik pun menjadi keliru.
Penyimpanan meliputi pergerakan (movement), dan pengemasan atau containerization. Seluruh proses ini harus terjalin dengan baik untuk memastikan kebutuhan produk dan material dapat terpenuhi dengan maksimal.
Satu peran logistik yang paling utama adalah melayani pelanggan atau konsumen. Oleh karena itu, orientasinya adalah pada pemasaran setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Ini merupakan kunci untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya pada perusahaan.
Kualitas produk akan selalu ditingkatkan oleh perusahaan agar konsumen tetap setia dengan produk-produknya. Dengan metode distribusi yang baik, tempat penyimpanan yang sesuai standar dapat memberi nilai tambah tersendiri pada konsumen terhadap utilitas waktu dan tempat.
Proses pemasokan produk yang benar dan tepat akan membuat perpindahan produk dari produsen, distributor ke konsumen dilakukan secara efisien dan tepat. Proses perpindahan yang efisien dan tepat akan membuat biaya yang harus dikeluarkan pun semakin terjangkau untuk konsumen.
Sistem penyimpanan yang ekonomis dan efisien merupakan aset yang harus selalu dipelihara dan dijaga perusahaan. Dengan sistem penyimpanan yang ekonomis akan memudahkan perusahaan menyalurkan produk ke konsumen dengan cepat dan biaya terjangkau.
Keberadaan sistem pengelolaan logistik yang efektif dan efisien wajib dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Untuk menjamin terselenggaranya proses distribusi, penyimpanan dan pencatatan yang baik, dibutuhkan staf pelaksana yang profesional dan teliti.