Indonesia Logistik Network / Bisnis Logistik / Prosedur Penyimpanan Bahan Makanan yang Benar

Prosedur Penyimpanan Bahan Makanan yang Benar

Bagikan Artikel Ini
prosedur penyimpanan bahan makanan

Menyimpan bahan makanan ternyata tidak boleh sembarangan dan membutuhkan prosedur penyimpanan bahan makanan yang benar agar tidak mudah basi dan terlindung dari bakteri yang dapat membahayakan tubuh saat mengkonsumsinya.

Bagi beberapa kalangan hal ini ternyata masih sering dihiraukan karena terkesan rumit dan memakan waktu lama. Padahal menyimpan bahan makanan dengan tepat juga dapat menjaga gizi yang ada di dalamnya. 

Alasan Bahan Makanan Harus Disimpan dengan Baik

Masih banyak kalangan yang menganggap sepele dengan menyimpan bahan makanan yang tidak teratur. Apalagi bahan makanan merupakan jenis produk yang mudah rusak sehingga harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi perubahan kimia.

Bahan makanan memiliki sifat yang ramah terhadap segala jenis bakteri. Sehingga bahan pangan ini kadang dimanfaatkan oleh mikroba jahat untuk bertahan hidup. 

Tidak hanya mikroba, penyimpanan bahan makanan basah yang tidak sesuai prosedur juga dapat mengubah rasa dan kualitas makanan karena faktor alam sangat berpengaruh di dalamnya. Baik itu dari segi suhu atau cahaya, material makanan akan sangat rentan terhadap kondisi alam.

Banyak yang beranggapan bahwa menyimpan bahan pangan di tempat yang gelap atau menggunakan kemasan anti cahaya adalah langkah yang tepat untuk menjaga kualitas makan itu sendiri. 

Cara tersebut memang tepat, tetapi akan lebih baik jika Anda mengikuti beberapa prosedur penyimpanan bahan makanan yang benar yang akan kami bahas di bawah ini untuk mendapatkan cara menyimpan bahan makanan yang lebih lengkap dan efektif. 

Begini Prosedur Penyimpanan Bahan Makanan yang Benar

Memiliki stok bahan makanan yang banyak merupakan investasi yang tepat untuk mencegah kelaparan. Namun hal ini juga harus dibarengi dengan metode penyimpanan bahan makan yang tepat pula, jika tidak Anda akan mengalami kerugian karena bahan tersebut tidak bisa dikonsumsi.

Masalah ini juga harus diperhatikan bagi para pelaku usaha di bidang kuliner yang umumnya menyimpan stok bahan makanan dalam jumlah besar. Perlu Anda ketahui bahwa dalam proses penyimpanan makananan ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan, diantaranya:

  • Pengendalian Suhu dan Kelembaban

Setiap bahan makanan tentunya harus diperlakukan berbeda karena memiliki kandungan dan fungsi yang beragam, apalagi jika Anda menyimpannya di dalam gudang. Bahan makanan tersebut haruslah disimpan dengan suhu dan kelembaban yang berbeda pula.

Karena jika tidak bahan makanan akan mudah rusak dan merugikan Anda nantinya. Anda harus rutin memeriksa alat pengukur suhu secara berkala untuk memastikan bahwa suhu terjaga dengan baik. Adapun berikut ini merupakan ukuran suhu untuk masing-masing ruang penyimpanan.

  • Dry storage, yaitu tempat menyimpan bahan makanan dalam kemasan dan biasanya suhu yang harus dipertahankan adalah sekitar 18 derajat hingga 38 derajat celcius.
  • Cold storage, yaitu gudang untuk menyimpan bahan makanan yang mudah rusak dan dairy produce seperti telur, susu, mentega, dan daging. Anda harus menjaga tempat penyimpanan ini dengan suhu -1 hingga -7 derajat celcius.
  • Freezer storage, yaitu tempat penyimpanan yang berbagai jenis daging dan frozen food sehingga suhu yang dibutuhkan adalah -18 derajat atau bisa juga lebih rendah untuk menjaga kualitas makanan.

Bagi masing-masing makanan ringan dan berat juga memiliki tingkat kekebalan yang berbeda tergantung dimana Anda menyimpannya. Misalnya pada sayuran diperlukan temperatur sekitar 0 – 2 derajat celcius dan untuk ikan yang masih fresh harus disimpan dalam suhu 0 -1 derajat celcius.

Bahan makanan juga sebaiknya ditempatkan pada rak yang terpisah untuk masing-masing jenis. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya kontaminasi atau pembusukan cepat.

  • Penempatan dan Pengaturan Bahan Makanan

Seperti yangs sudah kami bahas sebelumnya bahwa setiap jenis makanan harus disimpan pada rak yang berbeda untuk menghindari pembusukan. Perhatikan juga material wadah yang digunakan karena tidak semua bahan cocok dijadikan sebagai tempat penyimpanan stok makanan.

Wadah penyimpanan yang sesuai dengan prosedur penyimpanan bahan makanan yang benar haruslah terbuat dari stainless-steel, wadah plastik atau wadah tertutup lainnya yang aman digunakan. Tempat tersebut juga harus memiliki sirkulasi udara yang baik guna menjaga kelembaban dan suhu.

Namun jika Anda hendak menyimpan makanan dalam lemari es sebaiknya menggunakan prosedur seperti berikut ini:

  • Bahan makanan yang baru harus dipisahkan dari makanan yang sudah siap saji.
  • Makanan yang memiliki bau tajam harus ditutup menggunakan plastik wrap yang rapat dan pisahkan dengan makanan lain agar baunya tidak merembet.
  • Makanan yang disimpan pada lemari es sebaiknya segera dikonsumsi maksimal 3 hari,
  • Lemari es tidak boleh sering dibuka karena bisa mempengaruhi suhu dan menyebabkan kerusakan pada bahan makanan.

Sedangkan untuk menyimpan makanan kering Anda bisa melakukan prosedur penyimpanan bahan makanan yang benar ini:

  • Gunakan suhu sejuk dan udara yang kering dengan ventilasi yang baik.
  • Jaga ruangan agar tetap bersih dan tidak lembab.
  • Pastikan rak yang digunakan berjarak minimal 15 cm dari dinding lantai atau 60 cm dari langit-langit.
  • Rutin membersihkan rak.
  • Pengambilan dan penempatan tak diatur sesuai dengan FIFO atau First In First Out yang dimana makanan yang lebih dulu masuk harus dikeluarkan terlebih awal.
  • Penanggalan Bahan Makanan

Penanggalan bahan makanan atau labeling bertujuan untuk memudahkan Anda menemukan bahan makanan yang akan digunakan. Jangan lupa juga untuk mencantumkan tanggal pada masing-masing bahan makanan baik itu yang sudah digunakan maupun yang belum digunakan.

Labeling tanggal ini bertujuan agar Anda bisa menjaga kualitas makanan dengan baik dan membantu siapa saja mengatur perputaran persediaan bahan makanan di lemari es ataupun di gudang.

  • Letak Penyimpanan

Prosedur penyimpanan bahan makanan yang benar selanjutnya harus diatur berdasarkan letak penyimpanannya, Jika Anda menyimpan bahan makanan di gudang, pastikan letaknya mudah dijangkau agar bisa diakses dengan mudah. 

Namun jika Anda menyimpan bahan makanan di lemari es, Anda bisa menyimpannya di dapur yang dekat dengan perlengkapan memasak. Apabila tidak melakukan prosedur yang satu ini maka Anda akan mengalami kesulitan saat hendak mengerjakan pekerjaan memasak.

  • Pencatatan Bahan Makanan

Bahan makanan yang Anda miliki harus selalu dicatat saat baru datang atau saat hendak digunakan. Pasalnya pencatatan ini berguna untuk mendokumentasikan persediaan makanan secara rutin. Anda bisa menggunakan kartu gudang atau bin card untuk mengontrol persediaan bahan makanan yang dimiliki. Tidak hanya itu, catatan juga berguna untuk melihat seberapa lama ketahanan semua bahan makanan yang disimpan dalam gudang atau lemari es.

  • Keamanan

Untuk menyantap makanan lezat dan sehat tentunya harus dibarengi dengan prosedur penyimpanan yang tepat dan aman. Aman disini berarti jauh dari binatang, mikroba dan virus berbahaya lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas nutrisi pada makanan tersebut.

Dengan demikian, gunakanlah tempat penyimpanan yang aman dan jangan lupa untuk memperhatikan siapa saja yang mengkonsumsinya agar mencegah pencurian. 

Sekarang Anda sudah tahu apa saja prosedur penyimpanan bahan makanan yang benar, jadi mulai detik ini mulailah hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bersih. Pastikan untuk melakukan 6 prosedur di atas agar kesehatan Anda tetap terjaga. 

Dapatkan penawaran terbaik sekarang
Dapatkan penawaran terbaik dari berbagai vendor jasa logistik kami untuk profit yang maksimal.
Request Quotation